bakabar.com, JAKARTA – Terdapat tiga mobil termasuk truk yang digunakan saat tragedi kekejaman Gerakan 30 September atau yang dikenal dengan G30S PKI pada tahun 1965.
Mulai dari mobil dinas Soeharto, mobil Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani, hingga truk pembawa jenazah turut terlibat dalam peristiwa yang terjadi di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Berikut tiga mobil yang menjadi saksi bisu dalam kejadian yang menewaskan para petinggi di Angkatan Darat dikala itu.
Mobil Dinas Soeharto, Toyota Land Cruiser
Mobil pertama yang menjadi saksi di kejadian berdarah tersebut adalah mobil dinas milik Soeharto, yaitu Toyota Land Cruiser.
Land Cruiser FJ40 atau Toyota FJ40 pada 1960 adalah mobil dinas Soeharto yang saat itu menjabat Panglima Kostrad.
Mobil tipe ini juga sering digunakan kendaraan resmi pasukan pengawal Presiden RI, Cakrabirawa.
Mobil dengan pelat nomor 04-62957/44-10 adalah mobil yang dipakai Soeharto untuk membawa 7 korban perwira TNI pada peristiwa G30S PKI.
Setelah peristiwa berdarah itu, Mayjen Soeharto didapuk sebagai pemimpinan dalam operasi penumpasan PKI.
Mobil SUV besutan Toyota ini merupakan mobil andalan orang yang nantinya menjabat sebagai Presiden Indonesia kedua yang menggantikan Soekarno.
Mobil Dinas Jenderal TNI Ahmad Yani, GM Oldsmobile 98
Mobil kedua merupakan mobil GM Oldsmobile 98. Ironisnya, mobil Ini merupakan mobil dinas dari korban, Jendral TNI Ahmad Yani.
Saat itu mobil ini diparkir di halaman rumahnya, ketika jendral ini, diburu dan dihabisi oleh gerombolan PKI.
Pada kejadian tersebut, Jenderal TNI Ahmad Yani menjabat sebagai Menteri atau Panglima Angkatan Darat terhadap tahunan 1962-1965.
Kala kejadian G30S PKI, pasukan Cakrabirawa merampas mobil itu berasal dari kediaman Ahmad Yani dan membawanya ke Lubang Buaya.
Saat ini sedan bermesin V8 ini dibawa ke Lubang Buaya, yang juga menjadi lokasi tewasnya majikannya tersebut.
Mobil itu terparkir di kawasan Museum Penghianatan PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Truk Pengangkut Jenazah, Doge 500
Kemudian kendaraan terakhir ada Truk Dodge 500. Selain Ahmad Yani, Jenderal lain yang diculik dari kediamannya saat peristiwa G30S PKI adalah Brigjen D.I Pandjaitan.
Saat itu pasukan yang menjemput Brigjen D.I Pandjaitan menggunakan truk Dodge 500 lansiran 1961.
Truk asal Amerika Serikat ini dipakai untuk membawa jenazah D.I Pandjaitan yang terbunuh di kediamannya.
Saat ini truk dengan nomor polisi B 2982 L ini diabadikan di dalam Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur.
Ini dilakukan untuk mengenang para kusuma bangsa, yang menjadi korban G30S PKI.
Panser PCMK-2 Saracen
Selain itu, kendaaraan lainnya saksi bisu peristiwa G30S PKI adalah Panser PCMK-2 Saraceen.
Ini lebih bukan ke mobil sih, tetapi lebih ke kendaraan lapis baja, yang digunakan saat perang.
Namun kendaraan ini digunakan untuk membawa jenazah Letjen TNI M.T Haryono, dari Markas Besar Angkatan Darat ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Nah, itu dia kendaraan yang menjadi saksi bisu dalam peristiwa G30S PKI. Rata-rata mobil tersebut diabadikan karena kendaraan itu merupakan salah satu bagian dari sejarah.
