News

Menengok Aktivitas SDN Bantar Gebang IV yang Digugat Ahli Waris

Aktivitas belajar siswa SDN Bantar Gebang IV tetap berlangsung di tengah gugatan ahli waris.

Featured-Image
Aktivitas siswa di SDN Bantar Gebang IV yang sekolahnya digugat ahli waris, para siswa/siswa sedang bermain di jam istirahat tanpa Lato-Lato . Foto: apahabar.com/Arya Puta.

bakabar.com, JAKARTA - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantar Gebang IV yang terletak di Jalan Pasar Lama Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi, disegel oleh ahli waris pasca Mahkamah Agung (MA) dalam tingkat kasasi. Hakim memutuskan ahli waris memiliki hak atas tanah tersebut.

Pantauan bakabar.com aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terlihat normal dan para siswa tetap masuk ke ruang kelas dan untuk mengikuti kegiatan belajar.

Plang putih merah bertuliskan "Tanah Milik Ahli Waris H.M Nurhasanudin Karim" masih ditancapkan di perkarangan sekolah tersebut. Pamandangan itu cukup mengganggu.

Baca Juga: Wali Kota Depok Minta Siswa SDN Pocin 1 Kembali Belajar di Sekolah, Pembangunan Masjid Ditunda

Masalah ini coba dikonfirmasi kepada Kepala Sekolah SDN Bantar Gebang IV, tetapi tidak ada yang memberikan keterangan perihal penyegelan sekolah tersebut.

PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, menyebut pihaknya masih dalam proses Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkaham Agung

"Kita tunggu sampe kemudian ingkrah betul, bahwa nanti kasasinya seperti apa karena masih ada upaya hukum terakhir," kata Tri

Baca Juga: Polemik Alih Fungsi Sekolah Masih Berlanjut, RK Ancam Batalkan Dana Pembangunan Masjid Depok

Selain aktivitas yang masih normal, Penjaga Sekolah SDN Bantar Gebang IV Pandi, menyebut terdapat larangan membawa mainan Lato-Lato ke Sekolah.

"Iya enggak boleh bawa itu (Lato-Lato) bahaya, kan sekolah mau belajar bukan main," ucap Pandi saat ditemui di SDN Bantar Gebang IV, Senin (09/01).

Dirinya menambahkan jika ada siswa dan siswi yang membawa mainan Lato-Lato akan di amankan dahalu, dan dikembalikan kembali di waktu pulang Sekolah.

"Kita amankan dulu, terus nanti pas pulang baru kita kembalikan," tukas Pandi

Editor


Komentar
Banner
Banner