bakabar.com, JAKARTA - Uruguay dan Ghana saling berhadapan pada laga terakhir Grup H Piala Dunia 2022, yang baru saja berakhir beberapa saat lalu.
Baru mengumpulkan satu poin dari dua laga, dan berada di posisi terbawah klasemen, Uruguay wajib memenangkan laga ini jika masih ingin melanjutkan perjalanan di babak 16 besar.
Sementara itu, Ghana yang berada di posisi kedua klasemen dengan tiga poin, juga tak mau memberikan kemenangan bagi Uruguay.
Selain untuk tiket 16 besar, Ghana punya dendam terhadap Luis Suarez, yang menggagalkan langkah mereka di Piala Dunia 2010 dengan penyelamatan ‘tangan tuhan’ nya.
Baca Juga: Taklukan 2-1 Portugal, Korea Selatan Temani Selecao ke Babak 16 Besar
Bertemu di Al Janoub Stadium, kedua negara membuka laga dengan permainan terbuka.
Saling serang sejak menit pertama, Ghana memiliki peluang unggul lebih dulu saat laga memasuki menit ke-20.
Pasukan Bintang Hitam mendapat hadiah penalti setelah striker mereka, Mohammed Kudus dijatuhkan oleh kiper Uruguay, Sergio Rochet.
Namun sang kapten Ghana, Andre Ayew membuang kesempatan tersebut, setelah tendangan penaltinya masih bisa dibendung oleh Rochet.
Baca Juga: Serbia vs Swiss, Laga Sarat Emosional Bernuansa Politis
Di menit 26, Uruguay justru berhasil unggul lebih dulu melalui pemain sayap Giorgian de Arrascaeta.
Arrascaeta mampu mencetak gol Ghana, setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan keras Luis Suarez, Uruguay unggul 1-0.
Enam menit berselang, Suarez benar-benar menjadi momok bagi kegagalan tim nasional Ghana di Piala Dunia.
Berawal dari kerja sama di lini depan, Suares memberikan umpan manis kepada Arrscaeta yang berdiri bebas di dala kotak penalti Ghana.
Pemain berusia 28 tahun itu kemudian melakukan sepakan voli untuk menjebol gawang yang dijaga Ati-Zigi, untuk yang kedua kali.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Punya Andil di Skandal Keuangan Juventus?
Skor 2-0 bagi keunggulan Uruguay bertahan hinga turun minum.
Di babak kedua, anak asuh Otto Addo mencoba meningkatkan tekanan ke lini pertahanan Uruguay.
Usaha Ghana hampir berbuah manis saat laga memasuki menit ke-70, namun sepakan kaki kanan Mohammed Kudus masih melambung di atas mistar.
Pasukan Bintang Hitam mendapat peluang emas 8 menit berselang. Melalui pemain pengganti Kamaldeen Sulemana, Ghana hampir memperkecil ketinggalan, andai bola hasil sepakan Sulemana tidak melebar.
Penjaga gawang Uruguay harus bekerja ekstra keras dalam menjaga gawangnya dari kebobolan.
Di menit 80, Rachot Kembali berhasil menggagalkan peluang yang dimiliki Ghana, dengan menepis tendangan Mohammed Kudus.
Meski menang, publik Uruguay yang hadir di Stadion Al Janoub kecewa saat memasuki babak injury time. Hal ini terjadi lantaran Korea Selatan mampu mengungguli Portugal di laga lain grup H dengan skor 2-1.
Butuh satu gol untuk memastikan satu tiket ke babak 16 besar, Uruguay semakin gencar melakukan serangan ke lini belakang Ghana.
Namun tim asuhan Diego Alonso tidak mampu merubah kedudukan hingga babak kedua berakhir dengan skor kemenangan 2-0.
Dengan hasil ini, Uruguay dan Korea Selatan sama-sama mengumpulkan empat poin dari tiga laga di grup H.
Namun Korea Selatan lebih unggul dalam fair play, sehingga mereka lebih berhak untuk melaju ke babak 16 besar, sementara Uruguay harus menghentikan langkahnya di babak penyisihan Piala Dunia 2022 meski menang atas Ghana.
Informasi lengkap seputar Piala Dunia 2022 bisa diakses di sini