3. Morawali, Sulawesi Tengah
Menjadi wilayah terakhir di Sulawesi Tengah yang memiliki cadangan nikel. Luas wilayahnya mencapai 3.037 km2.
Morowali menjadi wilayah penghasil nikel terbesar di Indonesia. Nikel di daearah tersebut terdapat di beberapa wilayah. Antara lain, Bahadopi, Bungku Timur, Bungku Pesisir, dan Petasia Timur.
Salah satu perusahaan produksi nikel di Morowali, PT Indonesia Morowali Industrial Park, dilaporkan telah mengangkut hingga 272 ribu ton nikel pada tahun 2019.
4. Halmahera Timur, Maluku Utara
Halmahera Timur menjadi salah satu wilayah di Maluku yang memiliki sumber logam bumi, nikel.
Wilayah sebaran yang mengandung logam nikel terdapat di daerah Kecamatan Maba dan Wasilei. Di wilyah ini juga terdapat pabrik smelter (peleburan) yang memproses reduksi biji sehingga menjadi logam yang dapat dimanfaatkan.
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi, cadangan bijih nikel kadar rendah di Halmahera Timur sebesar 39,5 juta ton.
Untuk itu, Ilindustri nikel di Halmahera Timur menjadi salah satu sumber perekonomian terbesar untuk masyarakatnya.
5. Pulau Gag
Pulau Gag merupakan salah satu pulau di gugusan kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Wilayah ini dilaporkan memiliki kekayaan nikel yang cukup besar. Kegiatan produksi nikel di Pulau Gag, dikelola oleh anak perusahaan Antam, yaitu PT Gag Nikel.
Bersandar data PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), pada akhir tahun 2021, total cadangan nikel konsolidasian ANTAM tercatat sebesar 381,91 juta wet metric ton (wmt). Yang terdiri dari 332,69 juta wmt bijih nikel saprolit dan 49,22 juta wmt bijih nikel limonite.