bakabar.com, JAKARTA - Produk dari suatu usaha bisnis biasanya sering meninggalkan masalah lingkungan berupa sampah dari kemasan yang akhirnya dibuang. Namun hal tersebut tidak akan terjadi, jika usaha itu menjual produknya tanpa menggunakan kemasan sekali pakai.
Co-Founder sekaligus CEO Bulksource Putri Arif Febrila menjelaskan bentuk usaha yang dikerjakannya saat ini merupakan untuk menciptakan disrupsi terhadap gaya konsumsi masyarakat urban.
"Misi dari Bulksource adalah kita ingin mengurangi secara signifikan sampah kemasan plastik sekali pakai dan juga sampah makanan rumah tangga di kota urban," ucapnya dalam Konfrensi Maju Digital di Jakarta, Kamis (27/10).
Baca Juga: Aset Emas dapat Menanggulangi Ancaman Kepailitan Bisnis
Menurutnya sejauh ini langkah untuk peduli terhadap lingkungan sebagian besar sektor hanya berfokus antara mencari alternatif bahan lain atau mengurangi jumlah penggunaan.
Sehingga dirinya ingin membuat suatu gebrakan yang lebih besar dengan memperkenalkan suatu model untuk mencegah penggunaan kemasan sekali pakai. Di antaranya dengan menggunakan model berbelanja secara curah.
"Artinya bisa dibeli dengan harapan konsumen bisa membeli secara refil atau isi ulang. Mereka membawa wadah sendiri dan tanpa limitasi sehingga bisa berbelanja secukupnya," ujarnya.
Baca Juga: Tantangan Ekonomi Global Jadi Kesempatan UMKM untuk Kemandirian Indonesia
Selain mengubah kebiasaan belanja dari pihak konsumen, keberlanjutan juga diperhatikan dari sisi produk yang dijual.
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi suatu produk untuk bisa dijual di Bulksource di antaranya minim sampah, sehat, lokal dan memberikan kesempatan bagi brand yang memiliki misi sosial dan lingkungan.
"Jadi menurutku yang ideal sekarang adalah menemukan model bisnis yang secara kentungan berjalan namun juga tetap memiliki dampak untuk lingkungan," tutupnya.