Keamanan Siber

Marak Kejahatan Digital, Aftech Tekankan Pentingnya Perlindungan Data Pribadi

Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menekankan mengenai pentingnya perlindungan data pribadi serta keamanan siber di era digital seperti saat ini.

Featured-Image
Wakil Ketua Umum IV Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) sekaligus CEO Privy Marshall Pribadi. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menekankan mengenai pentingnya perlindungan data pribadi serta keamanan siber di era digital seperti saat ini.

Dalam mendukung upaya tersebut, suatu perusahaan memerlukan pandangan yang holistik. Khususnya mengenai memperkuat sistem perlindungan data pribadi bagi konsumennya.

"Jadi seluruh elemen di perusahaan harus sadar terhadap cyber security masing-masing," kata Wakil Ketua Umum IV Aftech, Marshall Pribadi seperti dilansir Antara, Senin (27/11).

Baca Juga: EKBIS SEPEKAN: Serba-serbi IKN, dari Sepi Investor Asing hingga Dibayangi Deforestasi

Marshall yang juga CEO Privy tersebut mengungkapkan penggunaan tanda tangan elektronik tersertifikasi dan identitas digital untuk mengamankan transaksi keuangan dan perjanjian di dunia digital, menjadi salah satu cara dalam memastikan keamanan siber.

Terlebih, penggunaan satu identitas dan kata sandi akan meningkatkan keamanan karena mengurangi jumlah kredensial yang harus dikenal dan disimpan.

Selain itu, hal tersebut bisa meminimalisir risiko kebocoran informasi pribadi saat beraktivitas digital untuk bisnis maupun dalam keseharian.

Baca Juga: Genjot Minat Investor Asing ke Indonesia melalui Forum Investasi

Privy sebagai salah satu perusahaan rintisan tanda tangan elektronik tersertifikasi di Indonesia dan anggota Aftech turut berpartisipasi dalam gelaran Bulan Fintech Nasional (BFN).

Privy memberikan edukasi mengenai pentingnya identitas digital dan tanda tangan elektronik tersertifikasi yang aman, legal, dan terpercaya.

"BFN ditujukan untuk menambah kesadaran konsumen terhadap perkembangan dan risiko keuangan digital, termasuk penggunaan serta perlindungan data pribadi masyarakat," katanya.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perlu peran dan dukungan semua pihak untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang sehat.

Baca Juga: Langkah Membumi Festival Perkuat Misi Ekonomi Hijau

Baca Juga: 24 Wirausaha Peduli Lingkungan Ramaikan Langkah Membumi Festival

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan, regulator juga harus berinovasi secara berkelanjutan dan berkomitmen pada praktik bisnis yang bertanggung jawab sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat untuk mengambil keputusan keuangan yang bijak.

Lewat gelaran BFN 2023, OJK, asosiasi, dan juga pelaku industri di bidang fintech berupaya untuk terus meningkatkan literasi masyarakat mengenai ragam dan produk finansial teknologi yang aman dan legal, risiko-risiko yang harus dipertimbangkan konsumen dalam menggunakan layanan fintech, dan perlindungan data pribadi.

Editor


Komentar
Banner
Banner