bakabar.com, JAKARTA – Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua menyebut Ketua KPK Firli Bahuri mesti 'dibunuh' dan dipecat secara tidak hormat.
“Firli harus kita 'bunuh' dengan cara mengeluarkan beliau dari KPK secara tidak hormat,” ujar Abdullah saat berorasi di depan Gedung Merah Putih KPK, Senin (10/4).
Baca Juga: Mantan Petinggi KPK Resmi Laporkan Firli Bahuri ke Dewas!
Kata “bunuh” yang dimaksud Abdullah yakni mematikan langkah Firli sebagai pimpinan KPK demi mengembalikan citra dan reputasi lembaga antirasuah tersebut.
Menurutnya, ia sudah berkali-kali menangani kasus yang menjerat ketua KPK sejak era Abraham Samad. Namun baru kali ini ia menghadapi kasus separah Firli Bahuri.
“Seperti dikatakan tadi, saya pernah periksa pak Saut, saya pernah periksa pak Abraham, tapi tidak sehebat kasusnya Firli,” tambahnya.
Baca Juga: Mantan Petinggi KPK Desak Firli Bahuri Segera Dicopot!
Ia merasa heran dengan alasan Komisi III DPR RI meloloskan Firli sebagai ketua KPK. Padahal Saut Situmorang yang saat itu menjabat sebagai pimpinan KPK telah menyampaikan surat bahwa Firli bermasalah.
“Jadi saya heran betul, pimpinan KPK saat itu mengirim surat ke DPR bahwa orang yang bernama Firli ini bermasalah. Tapi secara serentak komisi III justru mengusung Firli menjadi ketua KPK,” paparnya.
Untuk itu ia berharap seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, dan organisasi untuk menyelamatkam KPK dari kehancuran.
“Jadi saya berharap, mari bersama-sama dengan kami para senior yang turun lagi ke KPK untuk menyelamatkan KPK,” pungkasnya.