Opini

Listrik Padam di 3 Provinsi Kalimantan

Oleh: Nirwana Ayunda Sari GANGGUAN listrik yang terjadi pada bulan lalu tepat pada hari Kamis (27/5)…

Featured-Image
Ilustrasi. Listrik Padam Foto-Net

Oleh: Nirwana Ayunda Sari

GANGGUAN listrik yang terjadi pada bulan lalu tepat pada hari Kamis (27/5) mengakibatkan pemdaman listrik secara tiba-tiba akibat gangguan listrik di tiga provinsi sekaligus, yaitu Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Diberitahukan melalui akun twitter @Kaltim123 menyatakan permohonan maaf akibat pemadaman secara tiba-tiba tersebut dan masih menelusuri penyebab gangguan listrik tersebut.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan pemadaman terjadi sejak pukul 13.29 WITA dan baru menyala pada malam sekitar pukul 23.46 WIB. Penyebab pemadaman ialah adanya gangguan pada jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) Tengkawang – Embalut yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik sementara di tiga provinsi tersebut. Gangguan tersebut telah menyebabkan 29 gardu induk di tiga provinsi mengalami pemadaman.

Wilayah yang terdampak pemadaman listrik ialah di Kalimantan Timur meliputi Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten (kab) Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten PPU, Kabupaten Paser, kemudiam di Kalimantan Selatam meliputi sebagian Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Balangan, Kab. Banjar, Kab. Barito Kuala, Kab Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Kotabaru, Kab. Tabalong, Kab. Tanah Bumbu, Kab. Tanah Laut, Kab. Tapin.

"Atas ketidaknyamanan yang dialami Pelanggan, PLN memohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutur Vice President Hubungan Masyarakat PLN Arsyadany G Akmalaputri dalam keterangan resmi, Jumat (28/5).

Arsyadany menuturkan, pihaknya terus berupaya menormalkan sistem kelistrikan sehingga seluruh masyarakat dapat kembali menikmati listrik.

“Secara bertahap, PLN telah berhasil memulihkanseluruh 29 GarduInduk yang terdampak. Sampai dengan saat ini, sebanyak 1.023.428 pelanggan telah menikmati listrik kembali," tukasnya.(OL-5)

Telah diketahui bahwa terjadinya pemadaman secara massal di 3 provinsi Kalimantan ini terjadi karenaadanya gangguan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) antara Gardu Induk Tengkawang dan Gardu Induk Embalut, Kamis (27/5/2021). Yang mengakibatkan, semua wilayah yang terhubung dalam jaringan interkoneksi Sistem Mahakam baik Kaltim dan Kalsel padam total. “Itu hasil penyebab dari investigasi awal yang didapat dari teman-teman dibagian penyaluran. Bahwa disinyalir adanya gangguan SUTT Gardu Induk Tengkawang dan Embalut. Sehingga sistem pembangkit interkoneksi Kaltim dan Kalsel lepas,” ungkap General Manager (GM) Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara), Saleh Siswanto dalam keterangan yang diterima Kompas.com

Dikutip dari laman website resmi PLN, jaringan interkonekasi Kaltim dan Kalsel terhubung sejak Mei 2018 setelah mengalirnya setrum melalui kabel 150 kV dari Gardu Induk PLTU Balikpapan di Kalimantan Timur ke Gardu Induk Tanjung di Kalimantan Selatan.

Ketika sistem interkoneksi dalam masalah, seperti yang terjadi pada sistem Mahakam, pembangkit diesel dan gas lebih cepat merespons. Namun, kedua tipe pembangkit jenis ini, hanya bisa mengaliri 250 megawatt dari total beban interkoneksi 525 megawatt”Sehingga kita menunggu kenormalan PLTU untuk masuk dalam sistem interkoneksi. Sifat PLTU itu butuh waktu sekitar enam sampai delapan jam untuk memanaskan kembali boiler sehingga bisa masuk interkoneksi untuk kembali normal,” terangnya.

img

Karena itu, butuh waktu berjam-jam untuk menunggu tiga unit PLTU masuk dalam sistem interkoneksi yakni PLTU Teluk Balikpapan berdaya 2×100 megawatt, PLTU Tanjung Batu 2×110 megawatt dan PLTU Bontang 2×30 megawatt.

Pemadaman secara tiba-tiba ini mengakibatkan sebagian aktivitas masyarakat terganggu.

Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Suhadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan PLN di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Kami sangat menyesal atas kejadian tidak terduga ini, sehingga mengakibatkan terhentinya suplai listrik sebagian pelanggan PLN. Adapun informasi yang dapat kami sampaikan saat ini terkait penyebab gangguan sistem kelistrikan dikarenakan indikasi gangguan transmisi,” jelasnya.

Saya sebagai warga Kalimantan yang sedang berada di provinsi Kalimantan Selatan kota Banjarmasin pada bulan lalu terkena pemadaman listrik secara tiba-tiba tersebut, karena sudah biasa terjadi adanya pemadaman secara tiba-tiba dan bergilir saya mengira pemadaman tersebut akan berlangsung selama 1-2 jam saja. Namun setelah saya membaca berita dan artikel-artikel ternyata pemadaman ini tidak hanya terjadi di Kota Banjarmasin, melainkan terjadi di 3 provisi Kalimantan yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Akibat pemadaman tersebut membuat aktivitas masyarakat sekitar terganggu dan tersendat.

Pemadaman secara tiba-tiba ini di Kota Banjarmasin berlangsung mulai siang pukul 13.29 sampai pukul19.30 WITA, sedangkan wilayah Kalimantan Timur pemadaman berlangsung hingga pukul 20.51 WITA. Di setiap daerah provinsi Kalimantan berbeda waktu menyalanya tidak langsung serentak.

Pemadaman tersebut mengakibatkan banyaknya pedagang-pedagang pinggir jalan dan tempat makan yang memerlukan listrik tidak dapat berjalan, tidak hanya itu beberapa mini market seperti Indomaret, Alfamart dan Alfamidi pun ikut menutup tokonya karena pemadaman yang cukup lama pada hari itu.

Karena pemadaman listrik yang cukup lama ketika sore hari banyak masyarakat yang keluar untuk mencari udara atau membeli makanan namun rata-rata banyak toko, tempat makan dan minimarket yang tutup.Mall di Banjarmasin yaitu DutaMall tetapbuka dan itu menjadi satu-satunya tempat yang dituju oleh masyarakat sekitar.

Menjelang malam pun lampu jalanan masih gelapgulita sehingga pencahayaan hanya didapat dari lampu kendaraan-kendaraan di jalanan, namun sehabis magrib beberapa mini market kembali buka dengan menggunakan genset. Untungnya setelah pukul 19.30 di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin listrik kembali menyala dan kegiatan masyarakat sekitar kembali berjalan.

Penulis: Mahasiswi digital public relations, telkom university

======================================================

Isi tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis



Komentar
Banner
Banner