bakabar.com, JAKARTA - Lionel Messi dilaporkan akan meninggalkan Paris Saint-Germain pada akhir musim sebagai pemain bebas transfer.
Messi sebelumnya mendapat sanksi larangan tampil dalam 2 pekan, usai mangkir dari latihan demi terbang ke Arab Saudi untuk menjadi duta pariwisata negara tersebut.
Kejadian itu semakin memperumit hubungan Messi dengan PSG. Beberapa suporter juga merasa geram.
Ratusan pendukung berdemontrasi di luar stadion dan meminta Leo Messi pergi, juga Neymar Junior dan presiden klub Nasser al-Khelaifi.
Baca Juga: SEA Games 2023: Indonesia Sikat Myanmar 5-0
“Paris Saint-Germain sangat mengutuk tindakan yang tidak dapat ditolerir dan menghina dari sekelompok kecil individu yang terjadi pada hari Rabu (3/5 waktu Prancis),” tulis peryataan PSG terkait demo tersebut.
“Apapun perbedaan pendapat, tidak ada yang membenarkan tindakan seperti itu. Klub memberikan dukungan penuh kepada para pemainnya, stafnya, dan semua yang menjadi sasaran perilaku memalukan tersebut,” lanjut tulisan tersebut.
Meski mengutuk aksi yang dilakukan para suporter, isu kepergian Messi dari Les Parisiens semakin kencang.
Bahkan, berdasarkan informasi yang dikutip dari ESPN, La Pulga dan PSG sudah sepakat untuk tidak memperpanjang masa tinggalnya di Prancis.
Baca Juga: Jelang Liga 1, Persija Masih Ngarep Stadion GBK Jadi Markas Utama
Pemain berusia 35 tahun itu gagal mereplikasi penampilannya bersama tim nasional Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar.
Messi tidak mampu membawa PSG ke partai puncak Liga Champions, setelah kalah oleh Bayern Munchen di babak 16 besar.
Meski masih menjadi yang pertama di klasemen Ligue 1, penampilan PSG belum konsisten. Di laga terakhir mereka bahkan mengalami kekalahan cukup telak dari tim papan tengah Lorient, dengan skor 3-1.
Beberapa klub dari negara berbeda juga sudah mengincar tanda tangan Messi, seperti tawaran Al-Hilal asal Arab Saudi, Inter Miami dari Amerika Serikat, serta raksasa Spanyol yang merupakan mantan klubnya, Barcelona.