bakabar.com, JAKARTA – Kecemasan adalah bagian khas dari kehidupan seseorang. Ada banyak hal yang jadi pemicu kecemasan. Stres kerap menjadi salah satu pemicu utama kecemasan yang dialami seseorang.
Stres yang berpanjangan akan membuat kecemasan jadi semakin parah dan lebih buruk lagi. Kecemasan yang tidak terkendali dapat berdampak besar pada kehidupan seseorang. Sebenarnya apa sih kecemasan dan bagaimana mengatasinya? Mengutip Healthline.com, berikut penjelasan tentang kecemasan:
Kecemasan itu apa sih?
Kecemasan adalah reaksi alami tubuh seseorang terhadap stres. Itu adalah perasaan takut atau khawatir yang bisa disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor yang menurut para peneliti berasal dari genetika, lingkungan, hingga kimia otak.
Terdapat beberapa gejala umum yang biasa terjadi ketika seseorang sedang cemas yaitu detak jantung yang meningkat, pernapasan menjadi cepat, menjadi gelisah, dan kesulitan konsentrasi
Namun, kecemasan di setiap orang dapat muncul secara berbeda-beda. Meski begitu, ada perbedaan antara kecemasan sehari-hari dan gangguan kecemasan. Merasa cemas terhadap sesuatu hal yang baru itu masih bisa dibilang biasa, akan tetapi bila sudah mencapai titik yang tidak terkendali atau berlebihan dan mempengaruhi kualitas hidup itu bisa disebut sebagai gangguan.
Kecemasan yang dialami dan dibiarkan bisa menjelma menjadi beberapa bentuk, yaitu gangguan panik atau panic disorder, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kecemasan umum (GAD), dan gangguan kecemasan sosial.
Mengatasi Kecemasan
Kecemasan dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satu pilihan pengobatan yang umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT), yang membantu memberikan alat kepada penderita untuk mengatasi kecemasan ketika hal itu terjadi. Ini dapat dilakukan secara langsung atau melalui terapi online.
Ada juga obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat penenang, yang berfungsi menyeimbangkan kimiawi otak dan mencegah episode kecemasan. Mereka bahkan dapat menangkal gejala yang paling parah.
Namun, jika Anda ingin mengambil cara yang lebih alami, ada cara kecil dan besar untuk membantu mengatasi kecemasan.
Anda dapat menyesuaikan kebiasaan seperti olahraga, tidur, dan pola makan. Anda juga bisa mencoba sesuatu yang benar-benar baru, seperti aromaterapi atau meditasi. Apa pun tuntutan gaya hidup Anda, ada cara alami untuk membantu mengurangi kecemasan bagi semua orang.
5 Cara Alami untuk Kurangi Kecemasan
1. Bergerak Aktif dan Olahraga Teratur
Olahraga teratur bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga dapat sangat membantu kesehatan mental Anda.
Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa orang dengan gaya hidup aktif secara fisik memiliki risiko 60% lebih rendah terkena gangguan kecemasan. Risiko yang lebih rendah ini dibandingkan dengan individu yang dicocokkan dalam populasi umum sekitar 400.000 orang yang diikuti selama 21 tahun.
Efek anti-kecemasan dari olahraga dapat berasal dari berbagai alasan. Olahraga dapat mengalihkan perhatian Anda dari sesuatu yang membuat Anda cemas.
2. Berhenti Merokok
Perokok sering kali merokok pada saat-saat stres. Namun, berhenti merokok saat Anda stres adalah solusi cepat yang dapat memperburuk kecemasan seiring berjalannya waktu.
Tinjauan penelitian tahun 2020 melaporkan bukti kuat bahwa kecemasan dan merokok ada kaitannya. Temuan yang konsisten menunjukkan bahwa orang yang mengalami kecemasan lebih cenderung menjadi perokok. Selain itu, sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa berhenti merokok secara signifikan meningkatkan kecemasan.
Sebuah studi tahun 2020 juga menunjukkan bahwa nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok mengubah jalur di otak yang terkait dengan kecemasan dan gangguan panik.
Anda juga dapat melakukan kebiasaan yang mungkin mengalihkan perhatian Anda untuk menciptakan lingkungan yang sesuai untuk kehidupan bebas rokok. Selain itu, Anda dapat membuat rencana dengan sistem pendukung yang dapat memberikan segalanya mulai dari dorongan hingga gangguan.
3. Tidur cukup di malam hari
Tidur telah terbukti berulang kali sebagai bagian penting dari kesehatan mental yang baik.
Meskipun survei tahun 2018 terhadap 400.000 orang menunjukkan bahwa hampir sepertiga orang dewasa tidur kurang dari 6 jam setiap malam, CDC merekomendasikan agar orang dewasa tidur 7 jam atau lebih setiap hari.
Jadikan tidur anda berkualitas dengan cara tidurlah di malam hari ketika kamu merasa lelah. Hentikan membaca, main handphone, menyalakan komputer atau menonton televisi ketika menjelang tidur, dan hindari kafein, makan besar juga nikotin dua jam menjelang tidur.
4. Latih pernapasan dalam
Nafas yang dangkal dan cepat sering terjadi pada rasa cemas. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung cepat, pusing atau sakit kepala ringan, atau bahkan serangan panik.
Latihan pernapasan dalam proses mengambil napas secara perlahan, bahkan dapat membantu memulihkan pola pernapasan normal dan mengurangi kecemasan.
5. Meditasi
Tujuan utama meditasi adalah kesadaran penuh akan momen saat ini, yang mencakup memperhatikan semua pikiran dengan cara yang tidak menghakimi. Hal ini dapat menimbulkan rasa tenang dan puas dengan meningkatkan kemampuan Anda untuk menoleransi semua pikiran dan perasaan dengan penuh kesadaran.
Meditasi mengurangi stres dan kecemasan dan merupakan aspek utama CBT. Uji klinis acak melaporkan pada tahun 2023 bahwa program meditasi pengurangan stres berbasis kesadaran selama 8 minggu telah membantu mengurangi kecemasan.