bakabar.com, JAKARTA - Sosok wanita menangis yang diungkap oleh Bharada E saat bersaksi di persidangan masih menjadi misteri.
Kuasa Hukum Bharada Eliezer, Ronny Talapessy membenarkan keterangan kliennya soal wanita lain di rumah Ferdy Sambo selain Putri Candrawathi.
Hal itu diungkap Ronny sebelum mendampingi Eliezer dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12).
Ciri-ciri Wanita Lain di Kehidupan Sambo
Wanita itu disebut memiliki gaya rambut pendek, layaknya seorang anggota Polisi wanita.
"Yang pasti dia rambutnya pendek (Wanita menangis) kulitnya sawo matang," ungkap Ronny kepada wartawan, di depan ruang sidang utama PN Jaksel.
Baca Juga: Soal Sosok Wanita 'Menangis' di Rumah Sambo, LPSK Pastikan Bharada E Jujur
Meski demikian, Pengacara Bharada E itu enggan mengungkap lebih lanjut terkait ciri-ciri wanita menangis itu.
Dirinya lantas menjanjikan untuk membeberkan sosok wanita menangis itu saat persidanagn agenda pemeriksaan saksi untuk kliennya itu.
"Nanti ya, kita ungkap nanti," janji Ronny kepada wartawan.
Kata Bharada E Soal 'Wanita Menangis'
Sebelumnya, Bharada E membeberkan bahwa ada sosok wanita misterius keluar dari rumah pribadi Sambo yang berlokasi di Bangka. Wanita itu keluar dalam kondisi menangis.
Bermula dari Bharada E yang menceritakan soal pasutri Sambo dan Putri sudah pisah rumah. Hal itu diketahuinya, sebab ia sering menjaga kediaman pribadi Sambo.
Eks Kadiv Propam Polri itu disebut lebih sering pulang ke rumah Bangka dibanding ke rumah Saguling. Bahkan, ke rumah Saguling hanya sekali seminggu untuk beribadah.
"Kediaman Bangka tamu ada di luar, di kediaman Bangka kediaman Saguling tidak banyak yang tahu selain internal kalau Pak FS pulang dari kantor istirahatnya di Bangka," kata Eliezer saat bersaksi di persidangan PN Jaksel (29/11).
Baca Juga: Kesaksian Bharada E Perlahan Hancurkan Skenario Ferdy Sambo
Dirinya juga membocorkan sempat ada ketegangan hubungan antara Putri dan Sambo saat di rumah Bangka, Momen itu terjadi sekitar Juni 2022.
Saat itu, Bharada E piket bersama dengan Brigadir J di rumah Saguling, tempat kediaman sehari-hari Putri dan anak-anaknya.
"Pada saat standby di Saguling ada kejadian, jadi saya dan Mateus di rumah (Saguling). Tiba-tiba ibu turun, almarhum (Yoshua) juga turun dari lantai dua bawa senjata langsung ditaruh di dalam mobil," cerita Eliezer.
Menurut Eliezer, Putri saat itu meminta Yoshua dan Matheus bersama mengendarai 1 mobil. Sedangkan Eliezer diperintahkan Putri untuk mengendarai mobil sendiri.
Sampai di kediaman Bangka, Bharada E menceritakan kondisi raut wajah Putri yang terlihat sedang menahan emosi.
"Jadi saat di kediaman Bangka, ibu turun, saya lihat kondisi ibu marah, saya tidak berani tanya-tanya juga," cerita Eliezer.
Baca Juga: Bharada E Ungkap Wanita Misterius di Rumah Ferdy Sambo: Keluar Sambil Menangis
Setelahnya, sekitar setengah jam kemudian, Sambo bersama kedua ajudannya, tiba di rumah Bangka dengan ekspresi marah.
"FS masuk kedalam, Ekspresi nya juga marah, Abis itu almarhum Yosua bilang 'Cad nanti ada Pak Erben mau datang, rekan Bapak', siap Bang," imbuhnya.
Kemudian, setelah ketegangan antara kedua pasutri itu berlangsung. Keluarlah sosok wanita dari kediaman pribadi Sambo.
Eliezer mengaku tidak pernah sama sekali melihat wanita itu. Wanita tersebut keluar rumah dalam kondisi menangis.
Baca Juga: Panggil Bharada E ke Rumah Dinas, Ferdy Sambo: Brigadir Yoshua Harus Mati!
"Sekitar dua jam, baru tiba-tiba ada orang keluar dari rumah. Pagar kami tutup, dia ketuk dari dalam rumah. Saya bilang ke Alfons kalau ada orang keluar, dia buka pintu, terus ada perempuan. Saya tidak kenal dia, nangis dia, baru ini (saya lihat), karena saya nggak ada waktu dia datang. Saya lihat di di dalam ada Pak Erben juga di depan rumah," ucap Bharada E.
Setelahnya wanita yang keluar sambil menangis itu dikatakan Eliezer mencari-cari keberadaan sopirnya.
"Perempuan itu bilang nanya driver dia di mana. Saya lari ke samping panggil sopirnya yang pakai mobil Pajero hitam, kemudian, perempuan itu naik langsung pergi dari rumah Bangka," pungkasnya