Kisah Ibu Eny

Kisah Ibu Eny yang Depresi Ditinggal Suami, Hidup 11 Tahun Tanpa Listrik

Kisah Ibu Eny yang mengalami depresi ditinggal Suami, hidup tanpa listrik dan air

Featured-Image
Rumah Ibu Eny, Cakung - Foto : Ratih

Apahabar.com, JAKARTA– Viral kisah Ibu Eny tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air dari akun media sosial tiktok. Rumah mewah berlantai dua yang ditempati sudah terbengkalai selama 11 tahun.

Menurut informasi warga sekitar rumah yang berada di Jl. Paron No. 48, Kecamatan Cakung, ini tidak lagi terawat semenjak ditinggal suaminya. 

Dewi (34), seorang karyawan swasta yang biasa melintas di depan rumah mewah itu mengatakan sang pemilik rumah merupakan seorang ibu yang depresi.

Baca Juga: 10 Oktober Hari Kesehatan Mental Sedunia: Kenali Stoikisme, Filsafat agar Hidup Bijak dan Bahagia

“Setau saya katanya ibunya depresi. Info dari warga ia depresi semenjak di tinggal suaminya ke Pulau Jawa. Terus rumah ini memang udah lama banget enggak pakai lampu jadi gelap,” ucap Dewi, Rabu (4/1).

Rumah Terbengkalai Semenjak Ditinggal Suami
Rumah Mewah Terbengkalai-Foto: Rumah Buk Eni

Dilansir dari akun YouTube Bang Satria yang kemudian viral di TikTok diketahui rumah ini sudah terbengkalai 11 tahun tanpa listrik dan Air. 

Bang Satria menjelaskan di rumah ini ada seseorang anak dari Ibu Eny yang bernama Tiko. Selam mereka selama tinggal 11 tahun tidak pernah menggunakan air bersih, hanya mengandalkan air hujan untuk keperluan mandi dan memasak.

Baca Juga: Jenazah Abdul Hamid Si 'Pak Ogah' Sudah Tiba di Rumah Duka

Tiko punya alasan tetap tinggal di rumah mereka yang tanpa listrik. Ia tidak meminta bantuan orang lain karena merasa dirinya mampu menjaga ibunya yang mengalami gangguan jiwa walaupun tanpa listrik.

Tiko memilih tinggal di rumah mewahnya meski terbengkalai dan tanpa listrik. Salah satu alasannya adalah keinginannya untuk merawat sang ibu yang mengalami gangguan jiwa.

Kini, ibunya sudah di evakuasi oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, ke RSKD Duren Sawit untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Hujan Deras Banten, Puluhan Rumah Warga Terendam Banjir

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) yang mengevakuasi Ibu Eny merasa empati kondisinya turut membersihkan rumah tersebut.

Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta mengatakan kondisi rumah nampak tidak terawat. Kegiatan pembersihan rumah itu dilakukan atas permintaan dari salah satu kelompok relawan yang bersimpati dengan keadaan kediaman Ibu Eny.

“Di dalam memang kondisinya debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Gatot Sulaeman pada bakabar.com Rabu (4/1).

Baca Juga: Rumah Jaksa KPK di Yogyakarta Dibobol Maling, Incar Berkas Perkara?

Saat kegiatan pebersihan rumah pihak Gulkarmat Jaktim juga melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) dan kelompok relawan.

Gatot mengatakan pembersihan dilakukan dengan tuntas agar rumah tersebut layak untuk penghuninya . 

"Pembersihan ini kita lakukan sampai tuntas. Artinya debu-debu sampai ubinnya itu kita kembalikan ke warna aslinya,” jelasnya.

Dengan penanganan dinas terkait, kini seluruh isi rumah sudah dibersihkan berikut tanaman liar yang sudah menjalar di rumah tersebut.

“tanaman liar sebagian sudah dibersihkan sehingga udara segar mulai masuk," tutup Gatot.

Editor


Komentar
Banner
Banner