Sport

Kevin/Marcus dan Fajar/Rian Disebut dari Malaysia, Federasi Badminton Denmark Minta Maaf

Federasi Badminton Denmark minta maaf setelah menyebut Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian dari Malaysia saat penyerahan medali juara di

Featured-Image
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Federasi Badminton Denmark minta maaf setelah menyebut Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian dari Malaysia saat penyerahan medali juara di Denmark Open 2022.

Pada final Denmark Open 2022, Minggu (23/10) kemarin, di nomor ganda putra terjadi duel sesama pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Fajar/Rian berhasil menjadi juara usai mengalahkan The Minions lewat dua gim langsung 21-19, 28-26 dalam laga puncak yang dihelat di Jyske Bank Arena, Odense.

Kedua pasangan ganda putra Indonesia ini sempat terlihat bingung saat akan menaiki podium untuk menerima medali dan piala.

Hal ini lantaran, master of ceremony (MC) dalam final Denmark Open 2022 tersebut membuat kesalahan fatal dengan menyebut menyebut Kevin/Marcus dan Fajar/Rian berasal Malaysia.

Mengenai hal tersebut, Federasi Badminton Denmark akhirnya meminta maaf atas kesalahan yang tidak sengaja mereka lakukan lewat akun Twitter mereka.

"Kami benar-benar minta maaf atas kesalahan dalam pengumuman. Fajar Alfian/Muhammad Ardianto dan Marcus Gideon/Kevin Sukamuljo tentunya dari INDONESIA! Kita tahu itu. Itu adalah kesalahan yang dilakukan manusia, dan kami harap Anda dapat menerima permintaan maaf kami," tulis Federasi Bulutangkis Denmark di akun Twitternya @BadDK, seperti dikutip bakabar.com pada Senin (24/10).

Sebelumnya, video penyerahan medali dan piala untuk kedua pasangan ganda putra Indonesia di Denmark Open 2022 beredar di media sosial.

Tak sedikit warganet yang merasa geram akan kesalahan yang dilakukan oleh pembawa acara.

"Memalukan!" cuit @j_se***.

"Jika ingin meminta maaf, buatlah video permintaan maaf, karena kesalahan ini sangat fatal, karena menyangkut harkat dan martabat negara kami. Kami benar-benar kecewa! Bagaimana bisa sebuah acara besar membuat kesalahan, salah menyebut negara dua kali," komen @fress8***.

"Permintaan maaf tidak diterima. 1 kali saya bisa melihatnya sebagai kesalahan asli, tapi 2 kali? Nah, penyiar sendiri perlu meminta maaf secara publik dan kemudian meminta maaf langsung kepada para atlet yang terlibat karena dia paling tidak menghormati mereka dengan kesalahan ini," ujar ver***.

Editor
Komentar
Banner
Banner