liga 1

Ketum PSSI: VAR Bakal Ubah Citra Buruk Wasit Indonesia

Penerapan Video Assistant Referee (VAR) putaran kedua Liga 1 2023/2024 diyakini meningkatkan kualitas wasit sepak bola di Tanah Air.

Featured-Image
Ketua umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: dok.pssi)

apahabar, JAKARTA - Penerapan Video Assistant Referee (VAR) putaran kedua Liga 1 2023/2024 diyakini meningkatkan kualitas wasit sepak bola di Tanah Air.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir saat menyempatkan diri hadir dalam pelatihan penerapan VAR di Shalva Hotel, Jakarta, (7/7) Jumat.

"Kita ingin pastikan para wasit siap, punya kemampuan, dan juga confidence. Karena itu, selain tadi ada training, saya juga memberikan pandangan ke depan mengenai perwasitan kita harus lebih baik," kata Erick dilansir antara.

Baca Juga: Liga 1: Preview dan Link Live Streaming Arema FC vs Persib Bandung

Erick menambahkan bahwa kunci lancarnya pertandingan adalah wasit. 

Ketua Komite Wasit PSSI ini juga menjelaskan bahwa ia ingin mengubah persepsi masyarakat yang menganggap semua wasit berbuat curang.

"Jangan terjebak persepsi seakan-akan semua wasit kita curang, saya tidak setuju." lanjut Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Enggan Bahas Jadwal Bentrok Piala Dunia U-17 dan Konser Coldplay

Erick menjelaskan bahwa PSSI sudah melakukan kerja sama dengan Jepang demi memperbaiki dan meningkatkan kualitas wasit di Indonesia.

"Kita nanti studi banding sama Jepang, ada struktur perwasitan yang harus kita perbaiki secara menyeluruh dan biayanya tidak murah. Tidak pernah di PSSI punya anggaran segini besar untuk perwasitan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erick mengucapkan terima kasih kepada pihak liga (Indonesia) mendorong adanya percepatan penerapan VAR sehingga menjadi sebuah terobosan luar biasa.

Erick juga meminta dukungan pemerintah agar VAR bisa diterapkan secara menyeluruh di stadion-stadion yang dipakai untuk pertandingan Liga 1.

Baca Juga: Erick Thohir Dorong Klub Sepak Bola Indonesia Punya Sister Klub

"Saya berharap pemerintah bisa membantu renovasi 16 stadion untuk Liga 1 dan ada sistem VAR-nya nanti. Kalau stadion GBK, I Wayan Dipta, dan Manahan sudah punya. Akan tetapi, yang lainnya harus dimaksimalkan," ujar Erick.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum II PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan pelatihan penerapan VAR akan berlangsung sampai enam bulan yang akan dilakukan beberapa tahap.

"Pelatihan ini jangka waktunya sampai enam bulan, ini kickoff pertama. Di sini akan ada dua acara yaitu pelatihan VAR dan referee asesor," ucapnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner