Jenderal Pakai Batik

Keistimewaan 2 Jenderal Ini di Sidang Pakai Baju Batik Bukan Rompi Tahanan

Keistimewaan Jenderal bintang 2 menjalani sidang menggunakan baju batik. Irjen Napoleon Bonaparte dan Irjen Ferdy Sambo tak pakai baju rompi tahanan

Featured-Image
Dua jenderal ini di sidang pakai batik bukan rompi tahanan

bakabar.com, JAKARTA - Umumnya seorang tahanan ketika menjalani sidang sudah pasti menggunakan baju tersangka atau rompi berwarna oranye.

Namun, berbeda dengan kedua Jenderal Bintang 2 ini, yakni Irjen Napoleon Bonaparte dan eks Irjen Ferdy Sambo.

Entah apa yang membuat keduanya nekat untuk memilih menggunakan outfit batik, dan melepas rompi oranye itu. Seperti dikutip Jakarta, Selasa (18/10). 

Apakah itu merupakan bentuk dari keistimewaan dari seorang jenderal bintang dua?

Ferdy Sambo

Sebelumnya Ferdy Sambo merupakan terdakwa pertama dalam sidang perdana penembakan Brigadir J diselenggarakan. Kemarin. 

Sosoknya saat itu menjadi sorotan, sebab ia tampil dengan baju batik berwarna cokelat ketika menjalani tugasnya sebagai terdakwa.

Padahal, Jenderal bintang dua itu terakhir kali terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Baca Juga: Kamaruddin : Saya Upayakan Agar Sambo Dihukum Mati!

Baca Juga: Bukan Baju Tahanan, Sambo Kenakan Batik saat Jalani Sidang Perdana

Lantas Kuasa hukum Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang memberi pernyataan atas kejadian yang menyita perhatian publik tersebut.

Ia mengklaim jika penampilan kliennya yang tak mengenakan rompi tahanan di ruang sidang sudah sesuai aturan.

"Dalam persidangan berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum acara Pidana, terdakwa harus dalam keadaan bebas, sehingga dapat leluasa untuk memberikan pernyataan," klaimnya.

Napoleon Bonaparte

Jauh sebelum kasus Ferdy Sambo, sosok jenderal bintang dua ini sempat menyedot perhatian publik, ia adalah Irjen Napoleon Bonaparte.

Dirinya terjerat Kasus hukum buntut terlibat skandal korupsi kasus Djoko Tjandra.

Saat menjalani sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (2/11/20).

Polisi korup itu datang memakai baju batik lengan panjang berwarna hijau keemasan dibalut rompi tahanan berwarna pink.

Bonaparte disebut ambil andil dalam menghilangkan nama Djoko Tjandra dari red notice (sebuah pemberitahuan yang digunakan oleh Interpol untuk mengidentifikasi DPO). Jabatannya saat itu Analis Kebijakan Utama Inspektorat Pengawasan Umum Polri.

Di atas merupakan dua Jenderal Bintang 2 yang mendapat hak istimewa dalam persidangan.

Editor


Komentar
Banner
Banner