bakabar.com, PULANG PISAU – Polres Pulang Pisau, Kalteng, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan yang menewaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur (Kemenag Kaltim), Masrawan dan keluarganya.
“Mobil Innova Nopol KH 1326 BE tersebut masuk ke parit sedalam dua meter. Pada saat kejadian, kondisi air di dalam parit sedang pasang dengan ketinggian parit mencapai lebih dari dua meter,” kata Waka Polres Pulang Pisau, Kompol Nandi Indra Nugraha, Minggu dilansir Antara.
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang, Jabiren Raya, Pulang Pisau, Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, dan menyebabkan enam orang meninggal dunia.
Keenam korban itu, ialah Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak Masrawan), Hamsah (ibu mertua Masrawan), Siti Hasanah (menantu), dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun.
Dari olah TKP, Kompol Nandi mengungkapkan pengemudi Mahfuzhiansyah, yang merupakan anak Masrawan, melaju menuju arah Kapuas dengan posisi transmisi berada di kecepatan 5 speed.
Mobil sempat oleng dan keluar dari badan jalan. Pengemudi diduga berusaha membanting setir ke kanan untuk bisa naik kembali ke badan jalan, namun kemudian mobil langsung menyeberang ke jalur sebelah dan terbalik ke dalam parit atau sungai, jelasnya.
“Dugaan sementara kecelakaan tunggal ini disebabkan human error atau kelalaian manusia. Bisa terjadi, pengemudi pada saat itu dalam keadaan lelah dan mengantuk,” jelasnya.
Polisi juga telah memeriksa kondisi fisik kendaraan dan ditemukan empat ban mobil masih dalam keadaan baik dan layak untuk digunakan. Selain itu, kondisi mobil dengan posisi terbalik dan kondisi air pasang membuat seluruh korban terjebak di dalam.
Lokasi kecelakaan tersebut tidak jauh dari rumah warga, namun ketinggian air yang mencapai lebih dari dua meter dan berlumpur membuat warga sekitar kesulitan untuk memberikan pertolongan.
“Empat jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Nurul Iman Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, dan dua korban atas permintaan keluarga dibawa ke Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan di rumah duka, para pelayat bergantian datang memberikan penghormatan terakhir. Rencananya, pemakaman akan berlangsung di Kompleks TPU Pasar Kamis, Senin (18/7).
Sebelum menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Kaltim, Masrawan sebelumnya pernah mengisi posisi sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pulang Pisau, Kepala Kantor Kemenag Kapuas, dan Kepala Kemenag Kalteng.