bakabar.com, Probolinggo - Kebakaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih terus berlanjut hingga Senin (11/9). Sebanyak ratusan personel gabungan telah dikerahkan untuk memadamkan api yang menyala sejak Rabu (6/9).
Pihak TNBTS telah menutup seluruh pintu masuk ke kawasan wisata yang diberlakukan sejak Minggu(10/9) pukul 19.00 WIB sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Kepala Bagian Tata Usaha Septi Eka Wardhani menjelaskan, akses dari Malang, Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan ditutup untuk wisatawan. Namun warga yang melintas dari Malang Desa Ngadas ke Lumajang Desa Ranupani atau sebaiknya tetap diperbolehkan.
"Masyarakat yang boleh melintas di TNBTS adalah masyarakat Ngadas, Malang dan masyarakat Ranupani, Lumajang" terang Septi.
Baca Juga: BPDB Probolinggo Fokuskan Pemadaman di 3 Titik Karhutla TNBTS
Sebagai informasi, ada 4 akses masuk ke kawasan TNBTS, yaitu melalui Cemorolawang Probolinggo, Wonokitri Pasuruan, Senduro Lumajang, dan Coban Trisula Malang.
Adapun kebakaran terakhir terlihat di savana Lembah Watangan/ Bukit Teletubbies akibat kelalaian pengunjung saat melakukan sesi foto pre wedding yang menggunakan flare (suar api).
Sejauh ini, pihak TNBTS belum memastikan berapa luas area yang terbakar. Hanya saja, ratusan personel gabungan yang terdiri dari pihak Polres, Polsek, TNI, relawan, BPBD, termasuk pihak TNBTS telah dikerahkan untuk memadamkan api yang menyala sejak 5 hari lalu.
"Kami masih belum memastikan luas area yang terbakar saat ini, namun informasi terakhir sekitar 50 hektare area yang telah hangus dan masih akan bertambah jumlahnya sebelum api dipadamkan," terang Septi.
Baca Juga: WO Asal Lumajang Ditetapkan Jadi Tersangka Penyebab Kebakaran TNBTS
Pusdalops BPBD Probolinggo saat dikonfirmasi belum bisa memastikan berapa luas area yang terbakar. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah pihak TNBTS memberikan rilis terbaru.
"Kami belum memastikan hal itu, kami menunggu pihak TNBTS mengeluarkan release terbaru" tulis Pusat Pelayanan Pusdalops BPBD Probolinggo.
