Relationship

Kasih Sayang vs Empati dalam Hubungan, Apa Bedanya?

Kasih sayang dan empati adalah dua istilah yang saling terkait, namun dua hal ini memiliki arti yang berbeda.

Featured-Image
Kasih sayang vs empati. Foto: Love portrait and love the world/istock photo

bakabar.com, JAKARTA – Kasih sayang dan empati adalah dua istilah yang saling terkait, namun dua hal ini memiliki arti yang berbeda.

Empati adalah menempatkan diri Anda pada posisi orang lain sehingga Anda bisa merasakan apa yang mungkin mereka rasakan dalam suatu situasi. Sedangkan kasih sayang, di sisi lain, adalah tentang mengenali emosi seseorang dan ingin membantu mereka.

Kasih sayang vs Empati

kasih sayang dan empati adalah hal yang berkaitan namun memiliki arti yang berbeda. Foto: Andrey Grigoriev/istock photo
kasih sayang dan empati adalah hal yang berkaitan namun memiliki arti yang berbeda. Foto: Andrey Grigoriev/istock photo

Melansir dari Very Well Mind (9/10), Perbedaan antara kasih sayang dan empati terletak pada fokus dan manifestasi dalam respons terhadap emosi orang lain, meskipun keduanya memiliki keterkaitan erat.

Empati mencerminkan kesadaran terhadap pengalaman emosional orang lain dan usaha untuk merasakan emosi tersebut dari perspektif mereka. Sementara itu, kasih sayang ditandai oleh keinginan untuk mengambil tindakan konkret guna membantu orang lain.

Kasih sayang atau welas asih, mencakup sifat-sifat dan perilaku tertentu, seperti mengakui penderitaan orang lain, memahami bahwa penderitaan adalah pengalaman universal, dan menunjukkan empati terhadap pengalaman emosional mereka.
Baca Juga: Menyembuhkan Diri setelah Keluar dari Abusive Relationship
Hal ini juga mencakup toleransi terhadap emosi yang mungkin sulit dan tidak nyaman, serta rasa motivasi untuk bertindak demi meringankan penderitaan orang lain.

Meskipun memiliki perbedaan, baik kasih sayang maupun empati memiliki peran yang signifikan dalam membentuk dan memelihara hubungan antarpribadi.

“Banyak di antara kita yang merasakan keinginan untuk hadir dan mendukung orang-orang yang kita sayangi, terutama di saat-saat sulit. Kita bahkan mungkin merasa bahwa ini adalah karakteristik utama dari hubungan yang sehat, saling mendukung dan hadir satu sama lain melalui kebaikan di saat-saat buruk," ujar Miriam Stone, LCSW, Direktur Klinis Senior LifeStance Health, dikutip dari Very Well Mind.

Perbedaan Kasih Sayang dan Empati
Ilustrasi kasih sayang. Foto: FG Trade/istock photo
Ilustrasi kasih sayang. Foto: FG Trade/istock photo

Perbedaan antara belas kasih dan empati melibatkan pemahaman arti kedua istilah, reaksi emosional yang dihasilkan, dan perilaku yang diinspirasinya.

Arti
Empati mencakup kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, dengan kemampuan membayangkan diri di dalam situasi mereka. Di sisi lain, belas kasih membangkitkan simpati, kepedulian, atau kasihan terhadap penderitaan orang lain.

Respon Emosional
Perbedaan lain terletak pada jenis respons emosional yang dihasilkan. Sementara empati menciptakan pemahaman, belas kasih lebih sering menimbulkan perasaan prihatin, khawatir, atau simpati.
Meskipun Anda mungkin peduli dan tergerak untuk membantu, itu tidak selalu berarti Anda memahami sepenuhnya apa yang dialami oleh orang tersebut.

Namun, seringkali empati dan belas kasih muncul bersamaan. Empati dapat menjadi pendorong bagi belas kasih, di mana pemahaman terhadap orang lain dapat memicu perasaan kasih sayang dan keinginan untuk memberikan bantuan.

Efek
Ilustrasi pasangan yang penuh kasih sayang. Foto: fizkes/istock photo
Ilustrasi pasangan yang penuh kasih sayang. Foto: fizkes/istock photo


Belas kasih cenderung bersandar pada tindakan, sementara empati lebih terkait dengan perasaan. Karena belas kasih didasarkan pada tindakan, orang sering merasa bahwa usaha mereka memberikan dampak positif.

Sementara itu, empati terkadang dapat menyebabkan kelelahan emosional yang lebih besar. Terus-menerus merasakan emosi orang lain bisa membuat kewalahan, dan karena ini tidak selalu terkait dengan tindakan membantu, bisa membuat seseorang merasa putus asa atau tidak berdaya.
Baca Juga: Lelah Menjalin Asmara? Bisa Jadi 'Relationship Burnout', Kenali Gejalanya!
Selain itu, empati terkadang dapat menimbulkan perasaan bersalah atau mendorong perilaku penghindaran, seperti menarik diri dari interaksi sosial.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang cenderung lebih berempati terhadap orang yang memiliki hubungan dekat dengan mereka. Sebaliknya, belas kasih dapat diarahkan kepada siapa pun tanpa harus memiliki keterlibatan pribadi dalam situasi tersebut.

Contoh Kasih sayang dan Empati
Ilustrasi empati dengan kekasih. Foto: AsiaVision/istock photo
Ilustrasi empati dengan kekasih. Foto: AsiaVision/istock photo


Kasih Sayang
-Menawarkan bantuan praktis kepada yang membutuhkan, seperti membantu dalam tugas atau pekerjaan rumah tangga untuk teman yang sedang mengalami depresi.
- Menjadi sukarelawan dan menyumbangkan waktu atau keterampilan untuk tujuan yang dihargai, termasuk memberikan sumbangan kepada organisasi atau memberikan bantuan langsung sebagai sukarelawan.
-Mendengarkan dengan penuh perhatian dan bersabar terhadap orang lain, misalnya, memberi seseorang lebih banyak waktu untuk menyelesaikan proyek karena tantangan pribadi yang dihadapinya.
- Memiliki kemampuan untuk memaafkan, menunjukkan keinginan untuk memberikan pengampunan atas kesalahan orang lain.

Empati
-Mendengarkan secara aktif, menunjukkan perhatian dan kemampuan untuk memahami perasaan dan pengalaman orang lain.
- Mampu merasakan emosi orang lain, seperti mengetahui kapan seseorang sedih, senang, kesal, atau marah.
-Merasakan emosi yang sama dengan orang lain, menyerap dan mengalami perasaan yang sama seperti yang dirasakan oleh orang lain.
Editor
Komentar
Banner
Banner