LIFESTYLE

Lelah Menjalin Asmara? Bisa Jadi 'Relationship Burnout', Kenali Gejalanya!

Kita lebih lumrah mengenal burnout atau kelelahan sebagai kondisi yang berkaitan dengan urusan pekerjaan. Namun ternyata burnout juga bisa terjadi dalam sebuah

Featured-Image
Ilustrasi relationship burnout. Foto: Kompas.

bakabar.com, JAKARTA - Kita lebih lumrah mengenal burnout atau kelelahan sebagai kondisi yang berkaitan dengan urusan pekerjaan. Namun ternyata burnout juga bisa terjadi dalam sebuah hubungan asmara.

Ketika Anda merasa lelah, jenuh, hingga ragu dengan hubungan asmara yang tengah dijalani. Padalah hubungan tersebut sudah terjalin dalam waktu yang cukup lama. Maka kondisi demikian disebut sebagai relationship burnout.

Bahkan jika Anda dan pasangan tidak menyadarinya, hal tersebut dapat mengancam hubungan  pada kata perpisahan.

Apa Itu Relationship Burnout?

Dari laman Woman and Home menulis bahwa relationship burnout merupakan bentuk kelelahan dari hubungan romantis yang terjalin pada seseorang atau pasangannya yang mengalami tanda-tanda stres dan kelelahan, seperti, merasa kesepian meskipun memiliki pasangan, pesimis, hingga depresi.

Tak hanya itu, kondisi tersebut erat kaitannya dengan perasaan cemas akan hubungan yang dijalani apakah cocok atau sebaliknya.

Sejurus dengan ihwal tersebut, laman Marriage secara khusus mengulas jika kondisi ini, di taraf yang lebih jauh, dapat membuat seseorang menjadi kurang berkomitmen akan hubungannya dan berfokus pada hal-hal lain.

Tanda-Tanda Relationship Burnout

Relationship burnout dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, komunikasi yang buruk, kemarahan yang terpendam, atau masalah yang tak terselesaikan.

Jadi, penting untuk Anda dan pasangan pahami tanda-tanda relationship burnout agar hal ini tak terjadi. Jadi untuk mengidentifikasi hal tersebut, berikut 5 tanda-tandanya: 

1. Tidak merasakan ikatan

Melansir Woman and Home, relationship burnout dapat menyebabkan salah satu pihak dalam sebuah hubungan jadi tidak lagi merasakan cinta kendati masih dalam status hubungan.

Hal ini terasa jauh berbeda dari awal menjalin hubungan. Bahkan Anda pun sudah tak lagi mempersoalkan jika pasangan tak memberikan kabar atau mencari dalam jangka waktu yang lama.

2. Kehilangan daya humor

Melansir dari Bustle, relationship burnout membuat hal lucu dari pasangan, seperti candaan atau keanehan yang dimilikinya, tak lagi membuatmu tertarik.

Bahkan, di titik jenuh, lelucon yang dilemparkan justru menjadi sesuatu hal yang menyebalkan dan diributkan dalam setiap pertengkaran yang terjadi.

3. Penuh perselisihan

Salah satu tanda yang bisa Anda deteksi dari relationship burnout adalah sering terjadi perselisihan dengan pasangan tanpa mengenal waktu dan alasan yang jelas.

Jika pertengkaran tersebut terjadi semakin parah, maka Anda perlu segera menyadarinya dan memberitahu pasanganmu bahwa hal ini merupakan suatu pertanda buruk dan perlu dibicarakan.

3. Stres berkepanjangan

Akibat pertengkaran yang tak terselesaikan, tentu hal ini dapat menjadi penyebab stres seseorang. Dilansir dari Woman and Home, perasaan stres merupakan awal dari perasaan kelelahan parah jika hal ini berlangsung cukup lama.

Sehingga, salah satu cara untuk menghindari kejenuhan dalam sebuah hubungan adalah belajar bagaimana menghadapi stres sebelum menjadi kejenuhan.

4. Enggan menyelesaikan masalah

Stres dan rasa lelah akibat sering bertengkar, dapat menyebabkan seseorang jadi enggan untuk membicarakan masalah yang terjadi. Bahkan cenderung berpikir untuk mengakhiri hubungan. 

Sebab, komunikasi yang terjalin dengan baik dan sehat dalam sebuah hubungan jadi salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah hubungan.

Menukil dari laman Marriage, bahkan relationship burnout yang terjadi juga bisa membuat seseorang berkeinginan untuk selingkuh karena ingin mencoba sesuatu yang baru.

Editor


Komentar
Banner
Banner