Boreout

Bosan pada Pekerjaan? Mungkin sedang Boreout! Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Lho!

Burnout sudah makin sering didengar. Sekarang ada boreout. Sepintas terdengar mirip, tapi sebenarnya sangat berbeda.

Featured-Image
Boreout, rasa bosan pada pekerjaan berdampak buruk bagi kesehatan mental. Foto: Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Burnout sudah makin sering didengar. Sekarang ada boreout. Sepintas terdengar mirip, tapi sebenarnya sangat berbeda. 

Burnout kerap dikaitkan dengan jam kerja yang panjang, tidak adanya keseimbangan dalam karir dan kehidupan hingga dampak negatif lainnya.

Walau boreout tidak mendapat banyak perhatian seperti burnout. Namun kondisi ini bisa berdampak buruk bagi perusahaan dan juga para pekerjanya.

Apa Itu Boreout?

Mengenal Boreout dan dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan. Foto: Freepik
Mengenal Boreout dan dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan. Foto: Freepik

"Singkatnya, boreout dapat diartikan sebagai rasa bosan yang kronis di tempat kerja," ungkap Lotta Harju, asisten profesor di EM Lyon Business School, dilansir BBC.

Ruth Stock-Homburg, seorang profesor di Jerman, mengidentifikasi tiga aspek utama dari fenomena boreout ini yaitu rasa sangat bosan, kesulitan untuk berkembang, dan merasa tidak dihargai.

Rasa bosan ini merupakan keadaan emosional yang dapat menyebabkan perasaan tidak terstimulasi, sulit fokus, gelisah, depresi, kecemasan, stres, hingga kesulitan tidur (insomnia).

Boreout marak terjadi kala penerapan bekerja dari rumah, dimana para pekerja merasa bosan karena hanya dikelilingi oleh dinding yang sama dan tidak adanya komunikasi yang berlangsung.

Selain berdampak buruk bagi para pekerja, diketahui juga bahwa rasa bosan ini berdampak buruk bagi perusahaan.

Pada penelitian tahun 2014, menemukan bahwa rasa bosan ini dapat meningkatkan kemungkinan keluarnya karyawan dan melakukan pensiun dini, penilaian yang buruk terhadap diri sendiri dan gejala stres.

Mereka yang menyadari merasakan hal ini mungkin enggan melaporkannya pada pihak berwajib di kantor. Karena dianggap tabu dan mencerminkan kurangnya minat dan motivasi pada pekerjaannya.

Mengurangi Rasa Bosan saat Bekerja

Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan komunikatif mengurangi boreout terjadi. Foto: apahabar
Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan komunikatif mengurangi boreout terjadi. Foto: apahabar

Boreout berbeda dengan burnout. Mereka yang sedang mengalami boreout atau rasa bosan ini jarang sekali sakit karena kelelahan, karena mereka yang mengalaminya mungkin hadir secara fisik, namun untuk tidak untuk pikirannya.

Menciptakan budaya kantor yang positif dapat membuat orang merasa lebih dihargai. Melakukan perubahan kecil yang bernilai dan membuat pekerjaan menjadi lebih menyenangkan dapat dilakukan untuk mengurangi boreout.

Komunikasi merupakan hal yang penting. Mengupayakan adanya komunikasi antar pimpinan dan pekerja dapat dilakukan untuk mengurangi boreout terjadi.

Melakukan komunikasi antar pekerja juga dapat mengurangi tingkat kebosanan saat bekerja. Dan meningkatkan hubungan sosial dengan rekan kerja.

Menerapkan work-life balance merupakan satu hal yang penting. Selain mengurangi boreout, hal ini menghindari boreout terjadi.

Mencari hobi baru juga dapat mengurangi rasa bosan Anda saat bekerja, seperti menggambar atau kegiatan lainya yang membuat diri lebih produktif.

Jika boreout berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental, tanyakan terlebih dahulu pada diri sendiri mengenai mengapa hal tersebut terjadi. Anda bisa meminta bantuan dari konselor karir, teman hingga keluarga untuk menemukan jalan keluar.

Editor


Komentar
Banner
Banner