bakabar.com, JAKARTA - Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Daniel Adityajaya mengeklaim bakal cermat dan transparan dalam mengusut fakta kasus kematian pengawal pribadinya, Brigadir Setyo Herlambang.
“Penyelidikan semua dilakukan secara objektif dan transparan sesuai dengan petunjuk Kapolri,” kata Daniel, Senin (2/10).
Baca Juga: Kapolri Pastikan Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara Diusut Secara Ilmiah
Daniel menerangkan penyelidikan kasus kematian Setyo juga akan melibatkan tim Mabes Polri yang menurunkan tim dan berupaya menguak perkara secara ilmiah.
Ia mengungkapkan pihaknya akan melakukan interkolaborasi prosesi agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan yang dihasilkan dari berbagai sudut pandang.
“Sekarang kita menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Laboratorium Forensik Mabes Polri, nanti baru langkah-langkah selanjutnya untuk menemui titik akhir,” jelasnya.
Baca Juga: Pengawal Kapolda Kaltara Mondar-mandir sebelum Tewas Tertembak
Baca Juga: Janggal Pengawal Kapolda Kaltara Tewas, IPW Teringat Kasus Sambo
Ia menjelaskan bahwa penyelidikan yang berkolaborasi dengan Mabes Polri akan menambal kemampuan yang tak bisa ditangani Polda Kalimantan Utara.
“Nanti kita lihat hasilnya seperti apa, apakah rekonstruksi lagi atau gelar perkara lagi, kita tunggu perkembangan lebih lanjut,” imbuh dia.
Polda Kalimantan Utara telah menyampaikan rekaman kamera pengawas atau CCTV kepada keluarga Brigadir Setyo Herlambang disaksikan pengacara keluarga dan Kompolnas di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Ia juga menanggapi isu yang berkembang terkait dugaan keterlibatan dirinya atas kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang. Ia menyebut untuk itu Polda Kalimantan Utara bekerja cermat, terbuka, transparan, dan objektif dalam menangani kasus ini.
Baca Juga: Mabes Polri Periksa Kapolda Kaltara Terkait Kematian Ajudannya
“Kami sudah melakukan langkah-langkah tersebut di antaranya ketika akan minta diautopsi sesuai dengan permintaan keluarga korban, kondisi almarhum dari pertama kali ditemukan masih utuh, kemudian dibawa ke Semarang dan keluarga melihat sendiri, kemudian dilaksanakan autopsi di Semarang sesuai permintaan, semua terbuka,” tuturnya.
Rekaman kamera pengawas juga sudah diperlihatkan kepada keluarga korban.
“Kami sampaikan CCTV, ini semua terbuka, kita tinggal melihat hasilnya seperti apa, tidak usah berspekulasi dulu, semua akan objektif dan transparan sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolri,” pungkasnya.