bakabar.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengeklaim bahwa Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya tak terlibat dalam kasus kematian anak buahnya, Brigadir Setyo Herlambang.
Sebab Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, beserta perwakilan Mabes Polri, kementerian dan lembaga menghadiri pemusnahan balpres atau pakaian bekas ilegal bersama Kapolda Daniel dalam waktu bersamaan dengan insiden yang menewaskan Setyo.
"Terlalu jauh (Jika Kapolda Kaltara ikut terlibat atas meninggalnya Briptu SH)," ujar Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti kepada bakabar.com, Minggu (24/9).
Baca Juga: Kapolri Ogah Gegabah Simpulkan Misteri Kematian Ajudan Kapolda Kaltara
"Setahu kami, Kapolda ada di Jakarta melaksanakan pemusnahan balpres. Kompolnas juga diundang hadir waktu itu," sambung dia.
Untuk itu ia mendorong untuk digelarnya penyelidikan dengan menggunakan scientific crime investigation agar hasilnya valid.
"Antara lain dengan bantuan hasil autopsi, rekaman CCTV di sekitar TKP, pemeriksaan HP Almarhum dengan menggunakan digital forensik, pemeriksaan balistik, pemeriksaan sidik jari dan DNA di TKP, dan sebagainya," jelas dia.
Baca Juga: Penyebab Kematian Ajudan Kapolda Kaltara: Peluru Tembus ke Jantung
Penyelidikan ilmiah, kata dia, ditujukan agar tidak memunculkan prasangka dan spekulasi buruk dan berkembang liar terkait misteri kematian Brigadir Setyo Herlambang.
"Pemeriksaan tersebut dilaksanakan secara cepat, profesional, dan transparan," sambungnya.
Di sisi lain, Kompolnas juga menilai perlunya atasan langsung atau komandan setiap kelompok untuk mengawasi dengan sungguh- sungguh perawatan dan penggunaan senjata api.
"Perlu atasan langsung yang mengawasi untuk penggunaan serta perawatan senjata api, agar tidak melukai diri sendiri dan orang lain," pungkasnya.
Baca Juga: ISESS Endus Kejanggalan Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara!
Sebelumnya, Brigpol Setyo Herlambang, Ajudan Kapolda Kaltara tewas diduga usai membersihkan senjata api (senpi) miliknya. Ia ditemukan tewas bersimbah darah di rumah dinasnya.
Peristiwa nahas itu dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat. Ia menuturkan bahwa Brigpol Setyo Herlambang merupakan anggota Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara yang kini diperbantukan menjadi ajudan Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Adityajaya.
"Pada hari Jumat, tanggal 22 September 2023, sekitar pukul 13.10 Wita, di rumah dinas dalam kamar, korban SH ditemukan bersimbah darah," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (22/9).
Budi menjelaskan Brigpol Setyo diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837. Hal ini merujuk pada temuan senjata api yang terletak persis di samping jenazah korban.