News

Kans Airlangga Jadi Cawapresnya, Anies: Sulit!

Anies Baswedan merespons peluang Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres untuk mendampinginya

Featured-Image
Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan akan bertandang ke Kalsel. Foto-Detik

bakabar.com, JAKARTA, Capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan merespons peluang Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres yang mendampinginya di Pilpres 2024.

Menurutnya, menjadi pertimbangan jika Golkar berada dalam koalisi yang sama. Namun, sulit untuk menjadi cawapres jika tidak dalam satu koalisi.

"Tapi yang jelas kita yakin bahwa bila berada di sini maka menjadi konsiderasi, kalau tidak berada di sini masuk jadi konsiderasi. Kan urutanya begitu kira-kira, berada di dalam koalisi maka dalam konsiderasi, kalau tidak berada dalam koalisi ya sulit menjadi konsiderasi," kata Anies aat ditanya terkait peluang Airlangga menjadi cawapresnya dalam konferensi pers di Sekretariat KPP, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat malam (5/5).

Baca Juga: Anies: Tak Ada Kekuasaan Pindah, Sirkulasi Pemegang Kewenangan

Anies menegaskan takkan buru-buru dalam menentukan nama cawapres. Menurutnya, perlu proses dan perhitungan yang matang. Saat ini, ia dan Tim 8 sedang membahas nama-nama cawapres yang telah mengrucut 5 nama.

"Jadi biarkan tim kecil ini membahas mengenai kriteria, membahas tentang nama-nama. Alhamdulillah mereka sudah sampai kepada kerucut berwujud lima, biarkan proses ini jalan terus," ujar Anies.

Di kesempatan sama, Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, 5 nama capres dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan alias perkenalan. Namum ia enggan menyebut 5 nama kandidat cawapres Anies tersebut.

Baca Juga: Cawapres Mengerucut 5 Nama, Anies Ogah Buru-Buru

"Kami sekarang sudah ada yang disampaikan oleh Mas Sugeng kemarin lima nama yang mengerucut itu dalam proses kita akan bangun taaruf dengan capres," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Jaksel. 

Pemilihan lima nama kandidat cawapres tersebut telah melewati dari proses diskusi yang matang. Willy mengibaratkan cawapres yang akan mendampingi Anies bukan hasil kawin paksa.

"Bukan kawin paksa, kami masih punya waktu bangun chemistry. Ini datang dengan penuh cinta dan kasih," pungkasnya.

Baca Juga: Temui Relawan Jokowi, Gibran Ogah Dukung Anies Baswedan

Willy menyebut kriteria cawapres Anies memiliki prinsip good governance, geopolitik global, penegakan hukum dan korupsi, hingga mengerti masalah ekonomi.

"Kita lagi menyusun skala prioritas dan proyeksi analisis, tantangan 2024 itu apa yang paling besar? Maka kemudian pasangan calon tentu harus complimentary terhadap tantangan zaman," pungkas Willy.

Editor


Komentar
Banner
Banner