Kabut Asap

Kabut Asap, Pengelola: Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor

Stakeholder Relation Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjelaskan kabut asap, yang menyelimuti Kota Banjarbaru, tidak mengganggu penerbangan.

Featured-Image
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan terlihat menyelimuti area bandara saat pesawat bersiap mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (23/6/2023) pada pukul 16.30 Wita. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Stakeholder Relation Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahmad Zulfian Noor menjelaskan kabut asap, yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kota Banjarbaru, tidak mengganggu penerbangan.

"Jadwal penerbangan normal, tidak ada penundaan keberangkatan pesawat akibat kabut asap," ujarnya di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu (24/6).

Menurut Zulfian, meskipun wilayah Banjarbaru diselimuti kabut asap khususnya di kawasan Kecamatan Landasan Ulin, Sabtu pagi, termasuk di area bandara, tetapi jarak pandang masih relatif normal.

Ia menyebutkan jarak pandang di area bandara khususnya landasan pacu (runway) masih normal mencapai 1,5 kilometer, sehingga memenuhi syarat bagi pesawat untuk melakukan terbang.

Baca Juga: Teror Kebakaran Lahan di Palangka Raya Diduga Sengaja

"Jarak pandang di landasan pacu normal mencapai 1,5 kilometer, sehingga keberangkatan pesawat lancar tanpa hambatan dan semua penerbangan pesawat pagi sesuai jadwal keberangkatan," terangnya.

Zulfian menambahkan penerbangan pada Sabtu (24/6) pagi dari Bandara Syamsudin Noor mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 08.00 Wita berjalan lancar yakni tiga penerbangan tujuan Jakarta dan tiga penerbangan ke Surabaya.

Menurut dia, sebagai antisipasi kabut asap yang bisa mempengaruhi jadwal penerbangan, telah dilakukan komunikasi dan koordinasi lebih intensif dengan pihak terkait seperti BMKG, AirNav maupun pihak terkait lainnya.

"Kami selalu memonitor kabut asap dan meningkatkan komunikasi juga koordinasi dengan BMKG dan Airnav, sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu jadwal penerbangan," katanya.

Baca Juga: Puntung Rokok Diduga Penyebab Kebakaran Hutan Baluran Seluas 1,9 Hektare

Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah juga mengungkapkan pihaknya belum mendapat informasi terkait gangguan maupun penundaan penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin akibat kabut asap.

"Kami belum menerima informasi terkait gangguan atau penundaan penerbangan akibat kabut asap. Jadi, penerbangan normal, meskipun kabut asap menyelimuti seluruh area bandara," katanya.

Menurut Raden, kawasan Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin yang terletak di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, masuk dalam area ring satu kebakaran hutan dan lahan.

"Bandara Syamsudin Noor masuk ring satu karhutla di Provinsi Kalsel, sehingga sekecil apapun kebakaran yang terjadi di area cakupan bandara, akan menjadi fokus perhatian utama untuk dipadamkan," katanya.

Baca Juga: Resmi, Kapuas Naik Status Darurat Kebakaran Hutan-Lahan

Bandara Syamsudin Noor dikelilingi kawasan rawan karhutla baik di Kecamatan Landasan Ulin maupun Liang Anggang, sehingga jika terjadi karhutla berpotensi kabut asap yang menyelimuti bandara dan mengganggu jadwal penerbangan.

Sementara itu, Plh Kalaksa BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi menjelaskan pihaknya terus meningkatkan pengawasan dan penanganan bencana kabut asap akibat karhutla yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel.

"BPBD Kalsel terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota untuk menanggulangi karhutla," katanya.

Ia menyebutkan pihaknya juga berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat dan juga para relawan dalam rangka bekerja sama mengatasi karhutla. BPBD Kalsel melakukan berbagai upaya untuk menangani karhutla di Kalsel yang hingga saat ini telah melanda sekitar 132 hektare.

Editor
Komentar
Banner
Banner