Hot Borneo

Jemaah Haji-Kemenag Kaltim Salat Gaib dan Doa Bersama di Mekah untuk Almarhun Masrawan

apahabar.com, BALIKPAPAN – Kabar meninggalnya Kepala Kemenag Kaltim H Masrawan beserta 5 orang keluarganya di Jalan…

Featured-Image
Jemaah haji dan petugas PPIH asal Kaltim menggelar salat gaib dan doa bersama di Tanah Suci, Makah. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN - Kabar meninggalnya Kepala Kemenag Kaltim H Masrawan beserta 5 orang keluarganya di Jalan Trans Kalteng, Pulang Pisau, pada Minggu (17/7) menjadi kabar duka bagi jajaran Kemenag Kaltim.

Tanpa terkecuali para petugas pendamping haji serta jemaah haji asal Kaltim di Tanah Suci.

Kepala Kemenag Balikpapan, Johan Marpaung yang turut menjadi petugas pendamping jemaah mengaku terkejut mendengar kabar tersebut.

Pasalnya sehari sebelum tragedi tersebut, Masrawan sempat menghubungi dirinya untuk menanyakan kabar. Naas, komunikasi itu menjadi yang terakhir kalinya.

"Kami sangat kaget dan hampir tidak percaya. Karena satu hari sebelum kejadian itu kami sempat berkomunikasi melalui WA menanyakan kabar dan beliau menanyakan kabar kami. Tapi kami mendengar kabarnya di pagi hari Arab Saudi bahwa beliau terkena musibah kecelakaan tunggal. Ini merupakan ujian berat bagi kami dan terutama keluarga yang beliau tinggalkan," ungkapnya saat dihubungi pada Senin (18/7) sore.

Sedih bercampur duka menyelimuti para jemaah haji asal Kaltim di Tanah Suci. Mereka pun langsung menggelar salat gaib serta doa bersama di Sektor 4 Makah, tempat Jemaah asal Kaltim menginap. Doa pun menggema di Tanah Suci untuk almarhum Masrawan dan keluarga.

"Tentunya kami alhamdulillah dari Tanah Suci, seluruh petugas yang berasal dari Kaltim langsung pada saat itu mendoakan beliau dan melaksanakan salat gaib di Tanah Suci, di tempat yang paling mulia ini. Kami mendoakan almarhumah semoga diampuni segala dosa-dosa beliau dan amal beliau diterima oleh Allah SWT," katanya.

Johan sendiri mengaku sangat kehilangan sosok pemimpin yang dinilai sangat baik dan bijak. Bahkan selama dua tahun kepemimpinan Masrawan, para karyawan memiliki kesan yang baik. Sebab Almarhum dikenal mudah berbaur dengan karyawan hingga jemaah sekalipun.

"Tentunya kami sangat berkesan atas selama ini beliau bersama-sama kami, ketika beliau memimpin Kementerian Agama [Kaltim], bahwa beliau low profile, humble, dan selalu dekat dengan bawahan dan kemudian mengayomi dan menjadi contoh serta tauladan dengan karyawan," tuturnya.

Kepemimpinan Masrawan membuat para karyawan sangat kehilangan. Kabar duka ini menjadi kenangan pahit bagi pejabat maupun karyawan Kemenag Kaltim.

Johan mengatakan semangat kepemimpinan serta kebaikan almarhum akan dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Akan kami terus lanjutkan kebaikan yang selama ini beliau tanamkan, semangat dalam bekerja, disiplin, insyaallah semuanya akan menjadi kenangan manis bagi keluarga besar kementerian agama [Kaltim]," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kemenag Kaltim, Masrawan, meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Desa Saka Kajang, Jabiren Raya, Pulang Pisau, Minggu (17/7) sekira pukul 06.00 WIB.

Selain mantan Kepala Kemenag Kalteng itu, kecelakaan juga menewaskan 5 anggota keluarganya, termasuk istrinya Hj Hilaliyah, Mahfud Dzhianyah anaknya, Siti Hasanah istri Mahfud, anak Mahfuzh (cucu) dan Hj Hamsyah mertua Masrawan.

Komentar
Banner
Banner