Jangan Abaikan Insomnia

Jangan Abaikan Insomnia, Lakukan Sesuatu agar Bisa Tidur Nyenyak

Insomnia adalah kondisi seseorang mengalami kesulitan tidur, atau saat seseorang tak merasa cukup tidur. Insomnia bisa berdampak buruk.

Featured-Image
Ilustrasi insomnia atau kesulitan tidur. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA - Insomnia adalah kondisi seseorang mengalami kesulitan tidur, atau kondisi saat seseorang tak pernah merasa cukup tidur. Insomnia bisa berdampak buruk. 

Insomnia sebenarnya adalah masalah umum yang kerap terjadi pada orang-orang usia produktif atau mereka yang sudah lanjut usia. Namun jangan dibiarkan karena bisa berdampak serius pada banyak hal termasuk kesehatan.

Ada beberapa gejala insomnia yang bisa saja tidak disadari dan sangat perlu diketahui, antara lain ketika seseorang merasa sulit untuk tertidur di malam hari, terjaga dalam waktu yang lama di malam hari, beberapa kali terbangun di malam hari, atau bangun sangat pagi dan tak bisa tidur lagi.

Dikutip dari nhsinform.scot, kondisi insomnia yang juga sering tak disadari adalah ketika seseorang tak merasa segar ketika bangun pagi hari atau tak bisa tidur siang meskipun merasa sangat lelah.

Sedangkan gejala lain yang perlu diwaspadai adalah ketika Anda mudah merasa lelah, mudah tersinggung, dan sulit berkonsentrasi di siang hari.

Baca Juga: Kisah Lansia Berusia 80 Tahun yang Tidak Pernah Tidur Selama 60 Tahun

Insomnia bisa saja tak berlarut, atau hanya sesekali dialami seseorang tanpa menyebabkan masalah yang serius. Tetap bagi sebagian orang lain, insomnia bisa ia alami selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Insomnia yang terjadi terus-menerus dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup, juga bisa berpengaruh pada suasana hati, pikiran, sampai menyebabkan masalah dalam hubungan dengan teman, keluarga, dan rekan kerja, bahkan sampai mengganggu kesehatan.

Berapa Banyak Waktu Tidur yang Dibutuhkan?

Sebenarnya tidak ada patokan resmi tentang berapa banyak tidur yang paling baik bagi seseorang setiap malamnya, karena ebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda.

Waspadai dampak buruk jika tidur Anda kurang dari 7 jam. Foto-Ilustrasi/Pixabay
Waspadai dampak buruk jika tidur Anda kurang dari 7 jam. Foto-Ilustrasi/Pixabay

Rata-rata, jumlah tidur "normal" untuk orang dewasa dianggap sekitar tujuh hingga sembilan jam semalam. Anak-anak dan bayi bisa saja tidur lebih lama, sedangkan orang dewasa yang lebih tua mungkin tidur lebih sedikit.

Hal paling penting adalah apakah Anda merasa cukup tidur? Dan apakah kualitas tidur Anda baik?

Indikasinya sederhana, jika masih merasa lelah terus menerus sepanjang hari dan itu berpengaruh pada kehidupan sehari-hari, artinya kualitas tidur Anda tidak cukup. Anda mungkin sedang mengidap insomnia tanpa Anda sadari.

Apa yang Membuat Susah Tidur?

Tidak selalu jelas apa yang memicu insomnia, tetapi kondisi ini sering dikaitkan dengan stres dan kecemasan, lingkungan tidur yang buruk, misalnya tempat tidur yang tidak nyaman, kamar tidur yang terlalu terang, berisik, terlalu panas, atau terlalu dingin. Kondisi itu semua memiliki pengaruh besar dalam kualitas hidup. 

Insomnia juga bisa disebabkan karena gaya hidup, jet lag, kerja shift, minum alkohol atau minum kafein sebelum tidur. Insomnia juga bisa dipengaruhi oleh  kondisi kesehatan mental seperti depresi dan skizofrenia, juga kesehatan fisik seperti masalah jantung, gangguan tidur lainnya, dan nyeri jangka panjang.

Bisa juga karena efek dari obat-obatan tertentu seperti obat antidepresan, obat epilepsi dan obat steroid.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Serai Sebelum Tidur, Efek Relaksasinya Patut Dicoba!

Lalu Apa yang Bisa Dilakukan untuk Tidur yang Berkualitas?

Ada beberapa hal yang dapat Anda coba untuk membantu diri sendiri mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Bisa Anda sadari bahwa Anda sedang menderita insomnia, atau untuk menjaga agar tak sampai mengalami insomnia.

Cobalah untuk membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas dengan mengatur waktu yang teratur untuk tidur dan bangun, Buatlah tubuh dan pikiran rileks dan tenang sebelum tidur. Mudah kok, cobalah mandi air hangat dan dengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur. 

Jika kamar tidur terlalu terang, terlalu panas atau terlalu dingin, tutuplah gorden, kecilkan AC, pakailah penutup mata dan penutup telinga agar bisa tidur nyenyak dan tenang.

Hindari konsumsi kafein, nikotin, alkohol, dan makanan berat sebelum tidur. Hindari juga berolahraga menjelang tidur. Setelah berolahraga tubuh akan terasa bugar,  sehingga lebih mudah terjaga. 

Jangan lupa matikan televisi, ponsel, tablet, atau komputer sesaat sebelum tidur. Biarkan mata dan pikiran Anda beristirahat dari radiasi sinar alat-alat tersebut. 

Baca Juga: Jangan Sepelekan Cemas dan Insomnia, Bisa Jadi Gejala Awal Depresi

Jika sedang merasa khawatir dan tak nyaman dengan hidup Anda, tulislah itu semua sebelum tidur agar Anda bisa tidur tenang dan melupakannya di pagi hari
begitu pula jika Anda sedang memiliki banyak ide, tulislah itu semua sebelum tidur

Kita bisa saja mengonsumsi obat tidur untuk membuat tidur lebih nyenyak, tapi itu semua hanya membantu sesaat. Jadi jika ingin terhindar dari insomnia, pastikan untuk bisa mengenali dan menghindari penyebabnya.

Jika itu semua masih belum berhasil, maka melakukan konsultasi ke dokter bisa menjadi pilihan.

Bagaimanapun tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.

Editor


Komentar
Banner
Banner