News

Jalan Amblas Daan Mogot Jakbar Telah Diperbaiki

Heksal (32) Salah seorang petugas yang mengerjakan penambalan Jalan amblas tersebut mengatakan hingga kini lubang telah ditutup dengan semen sekitar pukul 12:00

Featured-Image
jalan amblas yang berakibat lubang tersebut terpicu lantaran pengeboran untuk saluran air, alias muncul karena proses 'jacking'. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Kejadian jalan amblas meninggalkan lubang besar di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat telah diperbaiki dengan cara di tambal semen. Lubang seluas 3x3 meter tersebut sudah ditutup dan sedang menunggu pengeringan.

Heksal (32) salah seorang petugas yang mengerjakan penambalan jalan amblas menerangkan pada pukul 00.00 WIB, Selasa (14/3) dini hari penambalan telah dilakukan.

“Tadi malam sekitar jam 12 (dicor) truk molennya satu," ujar Heksal saat ditemui di Daan Mogot Jakarta Barat, Selasa (14/3).

Heksal juga menjelaskan pengecoran dilakukan dengan kedalaman lubang sekitar 40 Cm."Dari kedalaman lubang ya, sekitar 40 Cm," ungkapnya.

Baca Juga: Jalan Amblas di Daan Mogot, Lalu Lintas Macet Parah

Saat berita ini diturunkan, pengerjaan coran lubang menganga sudah hampir rampung.  Petugas tinggal menunggu coran kering dan melakukan sejumlah hal minor lainnya.

Di lokasi juga terlihat beberapa aparat kepolisian yang berjaga-jaga sembari mengatur lalu lintas.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari memastikan perbaikan jalan amblas membutuhkan waktu hingga besok, Rabu (15/3) agar bisa kembali dilewati pengendara tanpa ada bahaya.

"Insyaallah besok sudah selesai," ujarnya.

Baca Juga: Amblasnya Jalan Nasional Km 171 Satui Tanbu, Tanggung Jawab Siapa?

Lokasi lubang besar itu berada di dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) Kali Mati, Kedaung, Kali Angke. Menurut Purwanti, jalan amblas dipicu oleh kegiatan pengeboran saluran air dengan metode 'jacking' untuk memasukkan pipa saluran air. 

"Di sana sedang ada proses jacking, lalu karena hujan terus beberapa hari terakhir, jadinya tergerus air lalu longsor," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner