apahabar. com, BANJARMASIN - Nama Yazid Fahmi mendadak jadi perbincangan hangat di Hulu Sungai Tengah (HST). Dalam sidang lanjutan kasus korupsi Abdul Latif, anggota DPRD satu ini mengaku pernah menjadi perantara sejumlah proyek ke eks bupati tersebut.
Merasa tak nyaman disebut sebagai makelar proyek, Yazid kembali angkat bicara ke publik. "Bukan makelar. Saya hanya sebagai penghubung. Karena saling kenal dengan Pak Latif," ujarnya kepada media ini, Rabu (5/4).
Dari mengambil peran sebagai perantara antara kontraktor dengan bupati HST yang akrab disapa Majid 'Hantu' tersebut, Yazid memperoleh untung.
Namun saat itu Yazid masih berstatus wiraswasta atau pengusaha atau jauh sebelum ia menjabat anggota DPRD di HST.
"Saya luruskan. Saya baru jadi anggota DPRD 2019, sedangkan kasus Latif tahun 2017," terangnya.
Sekarang ia gusar. Pemberitaan itu berdampak negatif baginya. Dia diserang secara politik. Selebaran berisi kampanye hitam disebar orang tak bertanggung jawab.
Pada Minggu (2/4) malam ada orang yang menyebar ratusan selebaran. Berisi artikel dengan judul, "Yazid Fahmi mengaku jadi makelar proyek". Plus foto Yazid terpampang di situ.
"Dari itu ada yang memanfaatkan jadi kampanye hitam. Seolah ingin membunuh karakter saya," terangnya.
Baca Juga: Buka-bukaan Anggota DPRD HST Ngaku Makelar Proyek
Yazid sudah berencana melaporkan pelakunya ke penegak hukum. Dia sudah mengantongi sosok pelaku dari CCTV salah satu rumah warga.
"Pelakunya sudah kami ketahui. Saya minta itikad baik untuk meminta maaf," imbuhnya.
Namun jika sampai tiga hari ke depan tak ada itikad baik, Yazid berjanji akan membawanya ke ranah hukum.
"Apabila ada niat baik datang minta maaf. Akan saya maafkan," janjinya.