bakabar.com, BANJARMASIN – Tanam Apung merupakan cikal bakal solusi Penanganan Dampak Perubahan Iklim (daerah genangan air) di daerah lahan rawa lebak.
saat ini dilakukan uji coba di Desa Paharangan dan Desa Hamayung Kecamatan Daha Utara Kaupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Dinas TPH Provinsi Kalsel dan Dinas Pertanian HSS beserta BPTPH melakukan monitoring perkembangan pertanaman padi Apung, saat ini umur tanaman 25 hst jumlah anakan dalam 1 rumpun ada 62 anakan.
Sudah melebihi rata rata biasa hanya sekitar 40 an anakan.
BPTPH bersama sama POPT menerapkan perlakuan benih melalui Budidaya Tanaman Sehat untuk mencegah dan pengendalian serangan OPT.
Kondisi performa tanaman sehat dengan pertumbuhan optimal. Terdapat 2 percobaan:
1. perlakuan bahan organik, varietas inpari 32 (anakan 55-62)
2. Perlakuan pupuk kimia (anakan 25-35)