Liga Italia

Imbang 1-1 Lawan Udinese, Napoli Juarai Liga Italia

Penantian Napoli sebagai juara Liga Italia dalam 33 tahun terakhir akhirnya terwujud pada Jumat (5/5) setelah bermain imbang 1-1 oleh Udinese.

Featured-Image
Napoli menjadi juara Liga Italia setelah bermain imbang lawan Udinese, Jumat (5/5) dini hari. (Foto: dok. bbc)

bakabar.com, JAKARTA - Penantian Napoli sebagai juara Liga Italia dalam 33 tahun terakhir akhirnya terwujud pada Jumat (5/5) setelah bermain imbang 1-1 oleh Udinese.

Hasil seri ini cukup bagi The Naples untuk memastikan diri sebagai raja Serie A dengan keunggulan 16 poin dari lima pertandingan tersisa.

Victor Osimhen, pencetak gol terbanyak Liga Italia menjadi pahlawan klub mantan legenda Argentina Diego Maradona usai menyamakan kedudukan di menit 52.

Gelar Scudetto itu merupakan yang ketiga bagi Napoli, dan yang pertama sejak tahun 1987 dan 1990, saat Maradona masih menjadi pemain di klub tersebut.

Baca Juga: MU Ditekuk 0-1 oleh Brighton, Ten Hag Ungkap Biang Kerok Kekalahan

“Napoli, ini untukmu,” kata pelatih Luciano Spalleti di laman resmi klub.

“Ada orang-orang di sini yang akan mampu melewato saat-saat sulit dalam hidup mereka karena mereka mengingat momen ini. Orang-orang ini oantas mendapatkan semua kegembiraan,” tambahnya.

Para suporter bergembira merayakan keberhasilan tim juaranya. Selain puluhan ribu pendukung yang datang ke Udinese, suporter Napoli lainnya juga ikut merayakan di Stadion Diego Armando Maradona saat Osimhen memastikan gelar juara.

“Anda [fans Napoli] selalu mengatakan kepada saya, ‘Kami ingin menang,’ dan sekarang kami menang. Kami menang bersama-sama,” ucap presiden Napoli Aurelio De Laurentiis kepada suporter di Stadion Naples.

“Ini adalah penobatan mimpi yang telah berlangsung selama 33 tahun. Prosesnya panjang,” lanjutnya.

Baca Juga: Menang Telak dari Myanmar, Timnas U-22 Masih Punya Banyak PR

De Laurentiis mengambil alih Napoli pada tahun 2004, saat klub dinyatakan bangkrut dan memulai perjuangannya dari divisi ketiga.

Napoli juga menyamai rekor juara Torino (1947/1948), Fiorentina (1955/1956), Inter (2006/2007), dan Juventus (2018/2019) sebagai tim yang memastikan scudetto dengan lima pertandingan sisa.

Perjalanan Napoli menjadi juara sudah terlihat sejak awal musim. Mereka melakoni 15 laga pertama tanpa terkalahkan, termasuk 11 kemenangan secara beruntun.

Setelah kekalahan pertama dari Inter, Napoli kembali melanjutkan delapan kemenangan beruntun untuk unggul 18 poin di puncak klasemen.

Baca Juga: Lionel Messi Tinggalkan PSG di Akhir Musim

Osimhen, pemain asal Nigeria yang menjadi pahlawan di pertandingan melawan Udinese, Jumat (5/5) dini har tadi, merasa senang bisa mempersembahkan gelar tersebut kepada pendukungnya.

“Saya senang untuk semua penggemar Napoli di seluruh dunia. Tidak ada yang pantas mendapatkan Scudetto lebih dari Neapolitan – lebih dari kami,” tutur Osimhen.

“Saya tidak peduli siapa yang mencetak gol, saya hanya ingin mendapatkan Scudetto,” tambahnya.

Gol Osimhen di laga itu merupakan yang ke-22 di musim ini dan ke-46 di Serie A, menyamai pencetak gol terbanyak Afrika George Weah, yang dulu membela AC Milan.

Editor


Komentar
Banner
Banner