Regional

Hujan Turun, Pencari Udang di Situ Cipondoh Tangerang Banjir Rezeki

Hujan jadi berkah. Itu dirasakan Muhamad Arya. Warga Kecamatan Cipondoh, Tangerang itu banjir rezeki.

Featured-Image
Muhamad Arya (40) pekerja pencari udang sedang melakukan aktivitasnya dalam mencari udang menggunakan jaring. Foto: apahabar.com/Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG - Hujan jadi berkah. Itu dirasakan Muhamad Arya. Warga Kecamatan Cipondoh, Tangerang itu banjir rezeki.

Jumat (16/6), sebagian besar wilayah Jabodetabek diguyur hujan. Inilah kesempatan Arya mencari udang rawa.

"Saya baru masuk ke Situ Cipondoh selama 10 menit sudah berhasil mendapatkan sekilo udang," ungkap pria 40 tahun itu kepada bakabar.com.

Baca Juga: Hujan Dua Jam, 74 Rumah di Tangsel Terendam Banjir

Satu kilogram udang, kata dia, sudah menghasilkan Rp50 ribu. "Sehari saya bisa dapat 3 kilogram," imbuhnya.

Sebenarnya, tak cuma Arya yang mencari udang. Rekan-rekannya juga melakukan hal serupa.

"Semua hasil tangkapan para pencari udang di Situ Cipondoh langsung dijual ke pengepul. Di sini ada dua pengepul udang," katanya.

Namun, semuanya bergantung pada cuaca. Kata dia, jika hujan turun cukup mencarinya di pinggiran danau saja. Stok udangnya bisa berlimpah.

Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Ratusan Rumah di Rangkasbitung Terendam Banjir

"Jika hujan turun, udang bisa lebih mudah didapatkan," bebernya.

Arya sudah menjalani rutinitas ini selama 10 tahun. Situ Cipondoh jadi spot andalan mencari udang. Ia pernah memecahkan rekor pendapatannya sendiri hingga Rp500 ribu sehari. "Momen itu didapat ketika musim hujan," ungkapnya.

Bagi dia, mencari udang adalah satu-satunya pilihan realistis. Yang penting bisa menafkahi keluarga.

"Keinginan saya biasa aja. Yang penting bisa memberi nafkah anak aja. Anak saya ada satu orang dengan usianya 8 tahun, yang penting saya bisa bahagiakan anak saya," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner