News

Hmmm... Biar Kompak, Dewas Sarankan Pimpinan KPK Lakukan Outbound!

Dewas menyarankan kelima Pimpinan KPK untuk outbound agar kompak lagi.

Featured-Image
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron usai Konferensi Pers di Gedung Merah Putih KPK. Foto- apahabar.com/Ariyan Rastya

bakabar.com, JAKARTA – Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyarankan para pimpinan KPK untuk outbound bersama guna mempererat kekompakan mereka.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat kelima pimpinan KPK dipanggil Dewas karena isu keretakan di internal mereka.

“Kita secara guyub telah menerima masukan-masukannya. Dan itu tentu menjadi positif bagi pimpinan untuk meningkatkan, salah satunya agar outbound,” ujar Ghufron, Sabtu (18/2) dilansir bakabar.com Jakarta.

Baca Juga: KPK Klaim Perseteruan Pimpinan Bukan Buntut Kasus Formula E

Ghufron mengatakan bahwa dirinya bersama dengan pimpinan KPK lainnya dipanggil oleh Dewas karena keretakan internal diantara para pimpinan.

“Sebagaiman disampaikan Pak Tumpak, memang kemudian memanggil kami, baik personel maupun kami berlima. Itu harapannya agar kolegalitas pimpinan ditingkatkan supaya ada perbaikan perbaikan,” katanya.

Ghufron membeberkan keretakan hubungan di antara kelima petinggi KPK bukan hanya disebabkan oleh perbedaan pendapat dalam kasus Formula E, tapi ada faktor lainnya.

“Tidak hanya itu. Ya mungkin itu yang meletup-letup ke anda. Itu salah satunya. Tapi kan biasa, namanya kami berlima kemudian perbedaan dinamika yang natural,” ujar Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (17/2).

Baca Juga: KPK Resmi Banding Vonis 10 Tahun Mardani

Ghufron mengaku bahwa para pimpinan KPK termasuk dirinya telah dipanggil ke Dewas KPK guna membahas kekompakan di antara pimpinan.

“Dewas sebagaiman disampaikan Pak Tumpak, memang kemudian memanggil kami, baik personal maupun kami berlima,” tambahnya.

Ia pun menambahkan bahwa pemanggilan tersebut untuk menyamaratakan tentang konsep kolegalitas di antara petinggi KPK.

“Sebagaimana disampaikan oleh dewas, dinamika itu salah satunya tentang konsep atau kesepakatan kolegalitas kepemimpinan itu bagaimana. Itu kita konfirmasikan kepada dewas,” imbuhnya.

Baca Juga: Hakim yang Mengadili MHM Diminta Objektif, Anang Rosadi: KPK Bukan Institusi Paling Bersih!

Isu keretakan di antara petinggi KPK mencuat usai Firli Bahuri selaku ketua lembaga antirasuah tersebut mendepak beberapa pejabat KPK.

Diketahui, isu bermula saat Fitroh Rohcayanto selaku Direktur Penuntutan KPK kembali Kejaksaan Agung. Perpindahan Fitroh disinyalir terkait perbedaan pendapat dalam penanganan kasus Formula E antara dirinya dengan Firli.

Selain itu, Deputi Penindakan KPK Karyoto dan Deputi Penyelidikan, Endar Priantoro masing-masing kembali institusi asalnya yakni Polri.

Hal itu dibenarkan Firli dengan mengirim surat rekomendasi terkait perpindahan keduanya yang ditujukan Jenderal Polri Jenderal Listyo Sigit.

Baca Juga: Dewas KPK Gelar Sidang Etik Perdana untuk Firli Bahuri

Terkait hal tersebut, Firli berusaha mendepak pejabat di KPK yang bersebrangan dengan dirinya. Pasalnya, Firli bersikeras ingin menindaklanjuti kasus Formula E sedangkan Karyoto dan Endar tidak ingin kasus tersebut diusut.

Diketahui, Karyoto dan Endar dilaporkan ke Dewas KPK atas tuduhan melawan perintah atasan. Keduanya diadukan terkait penyelidikam dugaan korupsi Formula E.

Editor


Komentar
Banner
Banner