bakabar.com, JAKARTA - Seorang polisi berinisial WT di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) telah menghamili seorang wanita.
Sesuai laporan WT, polisi berpangkat Bripda itu telah menghamilinya namun tidak mau bertanggung jawab. Sekadar tahu, WT sendiri masih berstatus mahasiswi.
Tim Propam Polres Mamasa saat ini tengah memeriksa Bripda WT. Akan ada sanksi yang berlaku jika nantinya Bripda WT terbukti bersalah.
Baca Juga: Tega, Ayah Hamili Anak Kandung dan Dinikahkan untuk Tutupi Aib
"Yang bersangkutan saat ini dalam pemeriksaan," jelas ungkap Kepala Seksi (Kasi) Propam Polres Mamasa Ipda Simson saat dikonfirmasi bakabar.com, Rabu (7/8).
Sampai saat ini pihaknya masih menahan Bripda WT untuk diperiksa propam. Sementara korban yakni mahasiswi inisial TS juga telah dimintai keterangan terkait hal tersebut.
Baca Juga: Tega Kakek dan Ayah Kandung di Barabai Hamili Bocah SD
Bripda WT sudah ditahan penyidik sejak kemarin atau selama 30 hari untuk proses pemeriksaan. Pemeriksaan awal pun sudah dilakukan penyidik. "Dan itu sudah saya buatkan surat perintah penyelidikan ke Paminal," katanya
Untuk korban TS sendiri polisi telah mendatanginya ke Mamuju. "Waktu itu kami panggil beliau namun berhalangan, jadi kami datangi, korbannya kami periksa bersama tim Paminal dari Polda Sulbar," imbuhnya.
Meski begitu, Simson juga telah mendapat informasi dari keluarga kedua belah pihak bahwa kasus tersebut akan selesai melalui jalur damai atau secara kekeluargaan.
Baca Juga: Hamili Gadis Banjarmasin, Briptu RA Terancam Dipecat!
Kendati begitu, Simson menegaskan pihaknya tetap akan melanjutkan proses pemeriksaan terhadap Bripda WT.
"Tapi seperti di awal kami tetap proses Bripda WT jika dari hasil pemeriksaan dia terbukti melanggar," tegasnya.
Sebelumnya warganet telah dibuat heboh dengan status seorang wanita di media sosial Tiktok yang mengaku telah dihamili oleh seorang polisi.
Baca Juga: Hamili Gadis Banjarmasin, Briptu RA Terancam Dipecat!
Dalam unggahan videonya, dia mengaku hubungannya tidak direstui oleh keluarga oknum polisi tersebut lantaran telah hamil duluan.
"Tapi orang tuanya bersikeras tidak mau mempertanggungjawabkan. Malahan orang tuanya maki-maki saya," jelasnya.
"Saya yang disalahkan sepenuhnya sampai mengeluarkan kalimat, 'kan sudah keluar mi, tinggalkan mi'," sambungnya.
Wanita itu sedianya sudah mau membuat laporan polisi. Namun tawaran damai datang dari sang kekasih yang mau bertanggungjawab.
"Sebenarnya laporan pertamaku tidak sempat bikin laporan polisi karena saya memang mau damai ji dia juga minta ji baik-baik, saya disuruh bikin surat pernyataan yang awalnya dia mau, jadi tidak mau lagi," tulis wanita TS dalam unggahannya
