Bisnis

Hartadinata Abadi Luncurkan EmasKITA, Mudahkan Konsumen Jual Beli Emas

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) luncurkan aplikasi EmasKITA. Aplikasi itu diharapkan bisa mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi jual-beli produk emas.

Featured-Image
Yudho Jatmiko selaku VP of Business And Operation at PT. Hartadinata Abadi, Tbk. (Foto:apahabar.com/Daffa)

bakabar.com, JAKARTA - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meluncurkan aplikasi EmasKITA. Aplikasi itu diharapkan bisa mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi jual-beli produk emas. 

Vice President Business & Operations Hartadinata Abadi Yudho Jatmiko mengungkapkan, aplikasi hasil kolaborasi dengan Emas Antam Indonesia itu hadir dalam versi Android dan IOS untuk melengkapi customer experience yang telah ada sebelumnya. 

"Kelebihan dari aplikasi ini adalah kami menyediakan one-stop shopping untuk konsumen, termasuk melayani buyback dengan fitur ‘pick up’ bekerja sama dengan JNE," ujar Yudho dalam Acara Grand Launching Aplikasi EmasKita di Jakarta pada Kamis (8/6). 

Aplikasi yang merupakan hasil kolaborasi Hartadinata Abadi dengan Emas Antam Indonesia ituhadir dalam versi Android dan IOS. Aplikasi ini juga melengkapi customer experience, sehingga customer dengan mudah mendapatkan produk emas murni batangan EmasKITA, dan koleksi perhiasan Kencana.

Baca Juga: Atlet Jetski Peraih Emas SEA Games Punya Hobi Lain, Srixon Beri Apresiasi

“Sehingga konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk emas murni batangan EmasKITA, dan koleksi perhiasan Kencana,” ungkap, 

Menurutnya, ada berbagai fitur unggulan di aplikasi ini yang  menjadi pembeda dari aplikasi serupa lainnya. Terutama dari sisi keberagaman produk, pricing, serta layanan buyback yang dilengkapi antar-jemput. 

Fitur buyback itu, imbuh Yudho, memungkinkan konsumen untuk menjual produk emas mereka tanpa harus keluar rumah. Selanjutnya HRTA yang telah berkolaborasi dengan JNE akan melakukan proses pick-up ke rumah konsumen dan menyelesaikan transaksi buyback tersebut. 

“Ketika melakukan pickup, HRTA dan JNE punya SOP tertentu yang sudah disepakati, termasuk dari sisi packaging khusus. Selain dengan JNE, proses pickup juga di-cover asuransi yang bekrjasama dengan JNE, jadi kami yakinkan JNE itu aman,” jelasnya. 

Baca Juga: Para Bulutangkis Buka Keran Emas Indonesia di APG 2023 Kamboja

Toko emas tutup

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang kemudian viral tentang Toko Emas Berkah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang dikabarkan tutup. Tutupnya toko emas itu membuat warga panik karena khawatir harga jual perhiasan yang dimiliki akan turun jika dijual di toko emas lain.

Menanggapi hal itu, Yudho Jatmiko mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir terkait hal tersebut.

"Seharusnya masyarakat bisa membedakan mana konsep yang dipakai, mana alat investasi. Memang alat investasi yang mempunyai penurunan harga yang kecil yaitu emas batangan," ujar Yudho.

Dikatakan Yudho, jika masyarakat ingin berinvestasi dan mengharapkan return yang secepat mungkin, maka pilihannya bukan melalui emas. Adapun investasi emas, utamanya emas batangan merupakan investasi yang sifatnya jangka panjang.

Baca Juga: Ingin Berinvestasi, CELIOS: Pilih Emas Batangan karena Harganya Stabil

"Jadi kalau ingin mengharapkan return secepat mungkin, ya mungkin ada alternatif investasi yang lain. Tetapi yang dijanjikan oleh emas itu return yang konsisten, dan membutuhkan waktu yang cukup signifikan," ujarnya.

Jika masyarakat ingin menjual kembali emas yang dimiliki, maka sebaiknya perlu mengetahui tentang kondisi harga. Jangan sampai mereka menjual di saat harga emas sedang turun.

"Masyarakat juga bisa berhitung emas mana yang terendah, merk mana yang memberikan value lebih kepada konsumen," terangnya.

Beruntung, melalui aplikasi EmasKITA, update harian terkait harga telah disediakan. Karena itu, kata Yudho, konsumen menjadi dimanjakan, sehingga bisa menentukan, kapan waktu terbaik untuk melakukan penjualan emas.

Baca Juga: Warga Panik Toko Emas Tutup, CELIOS: Emas Perhiasan Banyak Kelemahan

"Ada update harian mengenai harga baru, jadi konsumen juga bisa melakukan update harian pada saat yang tepat untuk menjual emas itu kapan," ujar Yudho.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengingatkan soal dampak dari investasi emas perhiasan. Menurutnya, berinvestasi emas perhiasan merupakan pilihan yang kurang tepat karena memiliki banyak kelemahan.

Toko emas biasanya menerapkan potongan harga terhadap emas perhiasan yang dijual kembali. Bahkan, ketika emas perhiasan itu, pembelian awalnya tidak berasal dari toko emas tersebut, potongannya bisa lebih tinggi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp5.000 per Gram Hari Ini

Hal lainnya, potongan harga terjadi karena kualitas ataupun kadar kemurnian emas perhiasan yang dijual kembali selalu berbeda-beda. 

Sementara terkait dengan toko emas tempat pembelian awal emas perhiasan kemungkinan tutup, Bhima mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Pasalnya, selama emas yang dibeli memiliki karat yang tinggi, seharusnya masih bisa di jual di toko emas lainnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner