EKBIS

Meski Harga Naik, Jelang Nataru Minat Beli Emas Masih Tinggi

Datangnya perayaan hari besar seperti Nataruini memberi berkah tersendiri bagi para pedagang emas, karena pada momen ini transaksi jual beli emas akan meningkat

Featured-Image
Suasana transaksi pedagang emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Kamis (19/12/2023). Foto: bakabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Datangnya perayaan hari besar seperti Natal dan tahun baru ini memberi berkah tersendiri bagi para pedagang emas, karena pada momen ini transaksi jual beli emas akan mengalami peningkatan.

Darsani, pedagang perhiasan emas yang ada di komplek pertokoan emas Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengungkapkan peningkatan minat beli masyarakat ini terjadi sepekan menjelang Natal, padahal harga emas saat ini cukup tinggi.

Dirinya memperkirakan omzet penjualan akan terus mengalami meningkat hingga tahun baru 2025 nanti.

“Kebutuhan membeli perhiasan emas seperti perayaan Natal mungkin menjadi tradisi masyarakat, jadi tidak asing kalau pembelian masyarakat meningkat. Saat ini penjualan meningkat sekitar 5 persen dari hari normal, dan kita harap ini terus berlanjut sampai tahun baru nanti,” kata Darsani, Kamis (19/12/2024).

Wakil Bupati Kotim, Irawati, saat berada di salah satu toko perhiasan di PPM Sampit. Rabu (18/12/2024). bakabar.com/Ilhamsyah Hadi.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, saat berada di salah satu toko perhiasan di PPM Sampit. Rabu (18/12/2024). bakabar.com/Ilhamsyah Hadi.

Untuk diketahui harga emas perhiasan sendiri seperti jenis perhiasan emas 999/24 karat berada di kisaran Rp1.360.000 per gram. Kemudian pada perhiasan jenis 750/17 karat diharga Rp1.150.000 per gram.

Sedangkan pada tiga jenis emas perhiasan lainnya yakni jenis 700/16 karat berkisar di harga Rp1.050.000. jenis 420/9 karat sebesar Rp690.000 dan perhiasan 375/8 karat sekitar Rp630.000 per gram.

"Sementara ini yang masih jadi primadona yang diburu masyarakat emas perhiasan jenis 24 karat, karena bisa menguntungkan, terutama pada masyarakat yang gemar berinvestasi," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kotim, Irawati mengatakan dengan tingginya minat beli masyarakat terhadap logam mulia tersebut, menandakan perekonomian di Kotim berjalan dengan baik.

"Inflasi masih bisa terkendali selagi barang kebutuhan pokok terpenuhi. Termasuk juga masih tingginya masyarakat yang berbelanja emas, menandakan ekonomi perekonomian di Kotim masih stabil," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner