bakabar.com, SAMPIT - Harga perhiasan emas terus mengalami perubahan dan semakin berkilau di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng. Bahkan sebulan terakhir melonjak naik mencapai hampir Rp 260.000 per gram.
Darsani salah seorang pedagang emas di komplek pertokoan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, mengungkapkan melejitnya harga emas ini disebabkan sejumlah faktor, seperti naik turunnya nilai tukar mata uang, serta pengaruh perang dagang yang terjadi antara AS dan China.
"Saat ini yang cenderung dicari masyarakat emas jenis 999/24 karat, emas batangan seperti Antam dan UBS," kata Darsani, Selasa (22/04/2025).
Bahkan untuk emas Antam dan UBS saat ini cukup langka, karena telah habis di beli warga. Sedangkan untuk membelinya kembali di Antam sangat sulit dan harus menunggu lama seiring permintaan sangat tinggi.
"Antam dan UBS saat ini kosong, kita juga sementara ini tidak bisa memesan emas tersebut, karena di sana juga tinggi permintaannya," ujar Darsani
Untuk diketahui, jika pada pertengahan bulan Maret 2025 lalu harga emas jenis 999/ 24 karat dikisaran Rp 1.590.000, saat ini telah mencapai Rp 1.850.000 per gram. Demikian juga pada emas jenis 750/ 17 karat dari Rp 1.320.000 menjadi Rp 1.550.000 per gram.
Sementara pada emas jenis lainnya seperti emas 700/16 karat sebelumnya berada diharga Rp 1.220.000 naik menjadi Rp 1.420.000 per gram. Sedangkan pada emas jenis 420/ 9 karat dan 375/ 8 karat dari kisaran Rp 770.000 dan 730.000 per gram. Saat ini telah mencapai Rp 930.000 dan Rp 850.000 per gram.
