News

Harley Davidson Mario Dandy Bodong!

Harley Davidson yang diklaim milik pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo ternyata motor bodong atau tidak dilengkapi Surat Tanda

Featured-Image
Kendaraan Mario Dandy Satrio mulai dari Harley Davidson hingga Jeep Rubicon. (Foto: dok. Kilat)

bakabar.com, JAKARTA - Harley Davidson yang diklaim milik pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo ternyata motor bodong atau tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). 

Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan mengonfimasi bahwa kendaraan yang dipamerkan Mario Dandy Satriyo, anak Rafael Alun itu tak terdaftar di Samsat.

“Tidak terdaftar di Samsat. Yang bersangkutan (Rafael) sudah akui juga itu bodong," ujar Pahala, Kamis (2/3).

Baca Juga: KPK Duga Ada Geng Mirip Rafael Dalam Transaksi Pajak

Selain itu, Pahala juga menyebutkan bahwa plat nomor kendaraan bernopol B 6000 LAM yang beredar di media sosial merupakan plat palsu.

“Iya (palsu),” lanjut Pahala.

Baca Juga: KPK Segera Terbitkan Surat Pemeriksaan Rafael Alun!

Untuk itu, ia mengaku bahwa Harley Davidson milik Rafael menjadi penghambat KPK dalam menelusuri seluruh harta kekayaannya. Termasuk pihaknya juga kesulitan dalam mencari asal-usul kepemilikan Moge tersebut, lantaran kendaraan yang tidak terdaftar di Samsat Jakarta Selatan.

"Yang Harley Davidson karena nggak ada plat nomor, kita juga enggak bisa cari ke mana-mana," pungkasnya.

Diketahui, Rafael memenuhi panggilan KPK untuk mengklarifikasi LHKPN miliknya yang dianggap tidak sesuai dengan profil pekerjaannya.

Baca Juga: Diperiksa Hampir 9 Jam, Rafael Alun Trisambodo Minta Dikasihani

Ia tiba dan diperiksa sejak pukul 08.00 WIB untuk mempertanggungjawabkan harta kekayaannya. “Dalam hal ini, KPK menggandeng Inspektorat Jenderal Kemenkeu untuk memperjelas asal-usul harta milik Rafael.

Rafael merupakan ayah dari Mario Dandy yang menjadi tersangka atas kasus penganiayaan anak seorang petinggi GP Ansor yakni Cristalino David Ozora. Pekerjaan Rafael terkuak dan melesat di dunia maya karena berprofesi sebagai Kepala Bagian Umum DJP Jakarta Selatan yang memiliki kekayaan Rp56 miliar.

Editor


Komentar
Banner
Banner