bakabar.com, JAKARTA – Arsenal akan kembali ke kompetisi Liga Champions setelah lama absen dari gelaran turnamen bergengsi benua biru.
Laga Arsenal kontra PSV Eindhoven yang akan digelar pada Kamis (21/9) pukul 02.00 WIB, akan menjadi titik awal bagi Meriam London comeback ke Liga Champions.
Tim besutan Mikel Arteta itu sudah lama tak merasakan atmosfer kompetisi bergengsi tersebut. The Gunners telah enam tahun absen mengikuti ajang perebutan trofi si kuping besar Liga Champions.
Menanggapi kembali Meriam London ke Liga Champions, Arteta sudah tak sabar memimpin anak asuhnya di kompetisi tersebut.
Baca Juga: Cetak Gol, Kiper Lazio Ciptakan Sejarah di Liga Champions
Terlebih, pertandingan nanti sekaligus menjadi laga debut bagi Arteta sebagai pelatih untuk mengarungi kompetisi bergengsi benua biru itu.
“Saya bangga dan bersemangat. Sudah lama sekali bagi klub sejak kami mengikuti kompetisi ini dan tentunya ini pertama kalinya bagi saya sebagai pelatih,jadi saya sangat menantikannya,” ujar Arteta dikutip dari laman resmi klub.
Lebih lanjut, ia meminta para anak asuhnya untuk dapat memaksimalkan kesempatan kembalinya The Gunners ke kompetisi ini.
Sebab, Arteta mengaku telah memperjuangkan tim asuhannya tersebut untuk dapat kembali bermain di liga paling bergengsi di Eropa itu.
“Kami telah mengejarnya dan memperjuangkannya dan sekarang kami telah mendapatkannya. Kami harus memanfaatkannya semaksimal mungkin,” jelasnya.
Baca Juga: Munich vs MU: Setan Merah Merana, Harry Kane Tetap Waspada!
Di sisi lain, Arteta mengaku sedih tim asuhnya sempat tak berhasil menembus Liga Champions di beberapa musim terakhir. Sebab, ia menegaskan seharusnya Arsenal mampu bermain di gelaran kompetisi tersebut.
“Setiap kali saya menyaksikan (Liga Champions) dan kami tak ada di sana, saya merasakan kekecawannya itu. Saya merasa klub ini harus ada di sana. Butuh proses memang, tapi sekarang kami ada di sini dan ingin memaksimalkannya,” pungkas Arteta.
Arsenal telah lama absen dari Liga Champions sejak musim 2017/2018. Klub asal London Utara itu selalu gagal menembus Liga Champions setelah kerap kali gagal finish di posisi empat besar Liga Inggris.