bakabar.com, LUMAJANG - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali mengalami erupsi. Setelah sempat mereda beberapa pekan terakhir, kini aktivitas vulkanik Gunung Semeru tampak kembali mengalami peningkatan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, PVMBG Ghufron Alwi melaporkan berdasarkan periode pengamatan sejak pukul 12 malam hingga 06.00 WIB, Jumat (23/6) teramati 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 sampai 1.000 meter ke arah Besuk Kobokan.
Tidak hanya itu, petugas juga memantau terjadi 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 3.500 meter dari kawah ke arah Besuk Kobokan.
"Info Awan Panas Guguran pukul 01.43 WIB, Amax 17 mm, jarak luncur 3.500 meter, durasi 867 detik arah besuk kobokan," tulis Ghufron Alwi melalui laporannya, Jumat (26/6).
Baca Juga: Erupsi Susulan Gunung Semeru, 7 Kali Letusan dengan Ketinggian Abu hingga 600 Meter
Sementara itu, erupsi Gunung Semeru tercatat mulai terjadi pada pukul 01.43 WIB. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.000 meter dari atas puncak gunung.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan selatan.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi 867 detik," tulisnya.
"Teramati 4 kali letusan tinggi asap 300 - 800 m warna putih kelabu condong ke arah utara. Terdengar 2 kali suara gemuruh letusan," tambahnya.
Hingga kini, Gunung Semeru setinggi 4.676 Mdpl tersebut hingga kini masih berada di level 3 atau siaga.
Baca Juga: Siang Ini, Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran 1500 Meter
Untuk itu, masyarakat tetap diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
PVMBG juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.