Air Terjun Kabut Pelangi

Kunjungi Air Terjun Kabut Pelangi Lumajang, Bisa Sekalian Kemping

Salah satu destinasi wisata di Lumajang, Panorama Air Terjun Kabut Pelangi. Keindahan alam dengan kemunculan warna pelangi pada percikan airnya

Featured-Image
Pesona keindahan Air Terjun Kabut Pelangi, Lumajang. Foto: apahabar.com/David Firmansyah

bakabar.com, LUMAJANG - Panorama Air Terjun Kabut Pelangi menjadi salah satu destinasi wisata baru di Lumajang, Jawa Timur, yang menawarkan keindahan alam dengan kemunculan warna pelangi pada percikan airnya, Minggu (28/1).

Panorama Curah Jero dan Air Terjun Kabut Pelangi merupakan objek wisata yang terletak di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang sekitar 47 kilometer dari pusat kota, dan masih tergolong baru.

Pasalnya, objek wisata tersebut baru dikelola masyarakat setempat pada bulan November 2023 lalu.

Baca Juga: Berselancar di Pantai Selatan Lumajang, Uji Nyali di Tengah Ganasnya Ombak

Adapun penamaan pada spot foto Panorama Curah Jero, yang berarti Tebing (Curah) dan Jero (Dalam) atau posisi ketinggian tebing saat akan menuju air terjun.

Kemudian, nama Air Terjun Kabut Pelangi berasal dari awan berkabut yang dapat terlihat di atas pepohonan sepanjang jalan, lalu percikan air yang deras saat terkena sinar matahari memunculkan pelangi.

Jarak tempuh untuk menuju lokasi air terjun adalah 500 meter yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Meskipun jalan setapak memiliki pagar dan telah dibangun, pengunjung tetap harus berhati-hati karena tanahnya cenderung licin.

Baca Juga: Motor Siswa SMP Dirampok di Lumajang, Pelaku juga Perkosa Korban

Meski begitu, sepanjang jalan pengunjung akan disuguhi keindahan 3 air terjun kecil. Seperti Tebing Tetes Air Mata, Lembu Gelong, dan Kidang Kencono.

Setelah sampai di Air Terjun Kabut Pelangi, pengunjung dapat merasakan sensasi kesegaran air yang dapat memunculkan pelangi pada kondisi tertentu.

Ketua Pokdarwis Edi Suprayitno mengatakan, waktu terbaik untuk menikmati keindahan alam Air Terjun Kabut Pelangi adalah pada saat sinar matahari sedang panas, atau antara jam 10 hingga 1 siang. Karena pada saat itu pelangi muncul di lokasi air terjun.

"Waktu yang pas untuk melihat pelangi adalah saat matahari terik, antara jam 10 dan 1 siang," ujarnya.

Baca Juga: Catut Toko Online Balikpapan, Perempuan Lumajang Tipu Ratusan Orang

Salah satu pengunjung Hasbi (23) mengatakan kondisi ideal untuk melihat pelangi adalah pada saat cuaca panas. Kalau hujan, warna pelangi tidak akan terlihat.

"Panama sesuai dengan sebutannya, Kabut Pelangi. Pecahan air yang terkena sinar matahari memunculkan pelangi di sekitarnya. Jadi, pengunjung harus memperhatikan kondisi cuaca dan stamina yang mendukung," jelasnya.

Untuk memasuki kawasan wisata, pengunjung lokal cukup mengeluarkan uang 10.000 rupiah, dan 20.000 rupiah untuk wisatawan asing.

Selain itu, biaya parkir 5.000 rupiah untuk motor dan 10.000 untuk mobil. Bagi pengunjung yang ingin menginap, disediakan tenda camp dengan biaya 50.000 rupiah.

Editor
Komentar
Banner
Banner