Wisata Lumajang

Berselancar di Pantai Selatan Lumajang, Uji Nyali di Tengah Ganasnya Ombak

Seorang peselancar berbakat asal Desa Tempeh Lor, Khoiri menguji keganasan ombak di Pantai Dampar, yang termasuk Pantai Selatan

Featured-Image
Surfing di pantai selatan Lumajang. Foto: Diskominfo

bakabar.com, LUMAJANG - Seorang peselancar berbakat asal Desa Tempeh Lor, Khoiri menguji keganasan ombak di Pantai Dampar, yang termasuk Pantai Selatan (26/1)

Sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Lumajang, Pantai Dampar yang terletak di Desa Bades Kecamatan Pasirian, Lumajang menyuguhkan pesona keindahan alam. Meskipun  favorit, tapi Pantai Dampar termasuk salah satu pantai selatan yang terkenal dengan keganasan ombaknya.

Namun, hal tersebut malah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peselancar yang suka dengan tantangan, seperti Muhammad Khoiri misalnya. Menurutnya, ombak di Pantai Dampar memiliki kualitas yang sama dengan Event World Surfing League (WSL)

"Pantai selatan memiliki destinasi wisata yang bagus untuk berselancar. Pantai Dampar ombaknya benar-benar keren, dan bagus untuk event yang ombaknya setara dengan (WSL)", ujar Khoiri.

Meski begitu, Khoiri memberi peringatan untuk para peselancar pemula karena ombak di Pantai Dampar masih tergolong berbahaya. Dirinya merekomendasikan pantai-pantai dengan ombak yang tergolong aman seperti Mbah Drajit dan Pantai Meleman Kecamatan Yosowilangun.

"Pantai Dampar ombaknya besar, arusnya yang kuat bukan untuk pemula. Rekomendasinya Pantai Mbah Drajit dan Pantai Meleman yang masih aman" jelas Khoiri

Kini, Khoiri yang aktif bersama Komunitas Lumajang Surf sedang menjajal pantai-pantai lain dengan ombak tinggi di sepanjang pantai selatan Lumajang. Tujuannya, untuk memastikan kondisi ideal bagi peselancar yang baru ingin memulai.

"Pantai selatan dikenal angker dan memakan banyak korban karena pemahaman masyarakat masih kurang. Seperti bahaya arus bawah, safety dan pakaian untuk renang. Kebanyakan korban menggunakan jeans, dan berenang di pantai dengan kolam tentu berbeda" jelas Khoiri.

Editor
Komentar
Banner
Banner