bakabar.com, LUMAJANG - Maraknya sapi eks impor di Lumajang, Jawa Timur bikin pedagang mengeluh. PJ Bupati Indah Wahyuni merespons dengan larangan.
"Saya berkoordinasi dengan Kadis DKPP Lumajang dan Pemprov Jawa Timur, tidak pernah memberikan persetujuan sapi impor. Saat ini, sapi eks impor dari Kabupaten Bandung masuk ke Lumajang, keberadaannya ilegal" tegasnya, Rabu (24/1).
Baca Juga: Juragan Sapi Lumajang jadi Korban Perampokan Ratusan Juta Rupiah
Pernyataan sikap itu dilakukan Indah setelah bertemu dengan perwakilan Asosiasi Pedagang Sapi. Sekali lagi, dia menegaskan bahwa pemkab tak pernah memberi izin sapi eks impor dari Kabupaten Bandung masuk.
Indah meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang untuk selalu memantau dan membuat surat edaran. Larangan masuknya sapi eks impor ke wilayah Lumajang.
Selain itu, surat edaran juga berisi larangan pemotongan hewan. Di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH) resmi di Kabupaten Lumajang.
Biar tahu saja. Jawa Timur memiliki populasi sapi potong terbesar di Indonesia. Sebanyak 27 persen.
Oleh karena itu, kebijakan impor sapi di wilayah Jawa Timur sejatinya tidak ada.
Baca Juga: Kuliner Baru Hong Tele Khas Lumajang, Cita Rasa Makanan Gurih-Manis
Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Supandi memberi penjelasan. Terdapat penurunan pendapatan para pedagang sapi dalam tiga bulan terakhir akibat maraknya sapi eks impor.
"Kami mohon ada penertiban terkait keberadaan sapi eks impor, pasalnya stock sapi di Lumajang sudah mencukupi kebutuhan masyarakat lokal" ungkap Supandi
