Erupsi Gunung Api

Siang Ini, Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran 1500 Meter

Pos Pengamatan Gunungapi Semeru PVMBG, melaporkan telah terjadi awan panas guguran di Gunung Semeru pada pukul 10.12 WIB, Sabtu (13/5). Awan panas guguran.

Featured-Image
Gunung Semeru tercatat mengeluarkan awan panas guguran siang ini, Sabtu (13/5). Foto: Pos Pengamatan Gunungapi Semeru PVMBG

bakabar.com, JAKARTA - Pos Pengamatan Gunungapi Semeru PVMBG, melaporkan telah terjadi awan panas guguran di Gunung Semeru pada pukul 10.12 WIB, Sabtu (13/5). Awan panas guguran tersebut berlangsung selama 157 detik dengan jarak luncur 1.500 meter.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengimbau masyarakat tetap waspada sebab Gunung Semeru masih di level III atau siaga.

Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Empat Kali

"Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada," kata Wawan kepada apahabar, Sabtu (13/5).

Lebih lanjut, BPBD Lumajang meminta agar masyarakat tidak panik, sebab kini aktivitas guguran awan panas sudah reda dan masih dalam keadaan terkendali.

Baca Juga: PVMBG Imbau Penambang di DAS Waspadai Awan Panas Guguran Gunung Semeru Sore Ini

"Harap tidak panik, karena saat ini Awan Panas Guguran Semeru sudah usai dan kondisi masih terpantau aman terkendali," jelasnya.

PVMBG masih terus melakukan perekaman aktivitas vulkanik Gunung Semeru dengan periode pemantauan setiap 6 jam.

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Sebanyak 6 Kali sampai 1.000 Meter

"Informasi Awan Panas Guguran pkl 10:12 Amax 15 mm, lama gempa 157 dtk dengan jarak luncur 1500 m," tulis petugas Pos Pengamatan Gunung ApI Semeru, Mukdas Sofian.

Sebelumnya, pada periode pengamatan sejak 00.00-06.00 WIB, gunung setinggi 3676 Mdpl itu tercatat mengalami gempa letusan sebanyak 22 kali dengan amplitudo 14-22 mm.

Baca Juga: Sepanjang Siang Ini, Semeru Erupsi 32 Kali, Warga Waspadai Lahar Dingin

Kendati demikian, secara visual Gunung Semeru tertutup kabut hingga level 2 hingga 3. Untuk itu, masyarakat diimbau terus waspada, terutama bila cuaca sedang turun hujan, dan terus memantau informasi resmi dari PVMBG.

Masyarakat tetap diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini: 3 Kali Letusan dan Guguran Lava 1.000 Meter

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga: Gubernur Jatim Catat Ribuan Warga Mengungsi Usai Erupsi Gunung Semeru

Kemudian, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang.

Kemudian Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan

Editor


Komentar
Banner
Banner