bakabar.com, MALANG - Gunung Semeru mengalami erupsi dan memuntahkan lava pijar sebanyak empat kali sejauh 800 meter pada Selasa (21/2) dini hari.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Ghufron Alwi melaporkan guguran lava pijar terjadi antara periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Selasa (21/2).
Erupsi secara visual juga tampak keluar dengan tinggi kolom abu 300 sampai 600 meter dari atas puncak kawah. Dari rekaman seismograf, getaran erupsi terjadi sebanyak 24 kali dengan amplitudo 14-23 mm, durasi 61-140 detik.
Baca Juga: Gemuruh Erupsi Semeru Pagi ini, Muntahkan Lava Pijar Setinggi 800 Meter
"Gunung jelas, asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal," tulis Ghufron kepada bakabar.com, Selasa (21/2).
Selama periode tersebut, PPGA juga mencatat terdengar 4 kali suara gemuruh letusan. Sementara 4 kali guguran lava pijar mengarah ke Besuk Kobokan.
"Jarak luncur lava pijar sejauh 800 meter," katanya.
Pada periode sebelumnya, antara pukul 18.00 - 00.00 WIB, tercatat getaran banjir lahar akibat hujan yang terus mengguyur. Banjir lahar tercatat dengan amplitudo 16 mm, durasi 1270 detik.
Baca Juga: Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan 600 meter
Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat disarankan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
"Juga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," imbuh dia.
Pada level siaga, Gunung Semeru juga berpotensi memuntahkan awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai, serta lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.