Erupsi Gunung Semeru

Erupsi Susulan Gunung Semeru, 7 Kali Letusan dengan Ketinggian Abu hingga 600 Meter

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi Sabtu (13/5), pagi hingga siang. Warga tetap waspada walaupun tidak panik.

Featured-Image
Erupsi susulan Gunung Semeru terpantau dari perkampungan Kampung Renteng, Desa Sumbermujur, Lumajang, Sabtu (13/5). Foto: warga kampung renteng

bakabar.com, JEMBER - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada pagi hingga siang ini. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, PVMBG Ghufron Alwi melaporkan, terjadi 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.500 meter.

Sementara itu, sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, juga terpantau terjadi 7 kali letusan Gunung Semeru dengan ketinggian kolom abu 200-600 meter dari puncak.

"Tinggi asap kl 200 - 600 m warna putih kelabu condong ke arah barat," kata Ghufron melalui keterangan tertulis yang diterima bakabar.com, Sabtu (13/5).

Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Empat Kali

Lebih lanjut, dari pos pengamanan juga terpantau terjadi guguran awan panas susulan di Gunung Semeru pada pukul 12.00 dengan getaran amax 10 mm, selama gempa 120 dengan jarak luncur 1500 meter.

Sebelumnya, pada pukul 10.12 WIB, awan panas guguran tersebut berlangsung selama 157 detik dengan jarak luncur yang sama yakni 1.500 meter.

"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1500 meter," jelasnya.

Baca Juga: Berstatus Siaga, Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini 4 Letusan Abu Vulkanik Setinggi 1000 Meter

Lebih lanjut, pihaknya juga mencatat telah terjadi 5 kali guguran dengan jarak luncur kl 500-1000 meter ke arah Besuk Kobokan.

"5 kali guguran dengan amplitudo 2-6 mm, durasi 48-66 detik," tulisnya.

Sementara itu, warga Desa Sumbermujur, Syafi'i melaporkan dalam sebuah video yang diterima bakabar.com, warga tetap waspada namun tidak panik.

Sebab, peristiwa erupsi bagi warga yang tinggal di hunian sementara dan hunian tetap di Sumbermujur, sudah terbiasa dan memahami siklus gunung. Bila terjadi erupsi wajar, artinya kaldera di puncak Semeru tidak tersumbat.

"Saya berada di perbatasan Huntap dan Huntara Sumbermujur Lumajang. Bagi warga Sumbermujur sudah biasa, ketika mengeluarkan lava, ketika tidak mengeluarkan artinya tersumbat," kata Syafi'i.

"Mohon tidak panik, tidak ada guguran yang signifikan," tambahnya.

Baca Juga: Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan 600 meter

Lebih lanjut, Syafi'i berharap agar bencana Gunung Semeru yang besar sepeti kejadian pada tahun 2020 dan 2021 tidak terulang lagi.

"Guguran di lereng Semeru, kami mewakili pemerintahan Sumbermujur, memastikan aman, lainnya tidak usah panik. Semoga erupsi besar di tahun 2020 dan 2021 tidak terulang," ujar mantan Kepala Desa Sumbermujur itu.

Editor


Komentar
Banner
Banner