Aktivitas Vulkanik

Berstatus Siaga, Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini 4 Letusan Abu Vulkanik Setinggi 1000 Meter

Pagi ini, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi. Gunung Semeru terus mengalami erupsi sejak Desember 2021.

Featured-Image
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru tertutup kabut, Kamis (4/5). (Foto: Dok. Pos Pengamatan Gunungapi Semeru)

bakabar.com, JEMBER - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pagi ini kembali mengalami erupsi. Gunung Semeru terus mengalami erupsi sejak Desember 2021, dan kini masih berstatus level III atau siaga.

Pos Pengamatan Gunungapi Semeru PVMBG melaporkan selama periode pengamatan sejak tengah malam hingga pukul 06.00 WIB pagi ini, teramati 4 kali erupsi dengan ketinggian kolom abu vulkanik 300 sampai 1000 meter dari puncak gunung, Kamis (4/5).

Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Semeru PVMBG Sigit Rian Alfian mengatakan, kolom abu vulkanik tersebut terpantau berwarna putih kelabu tebal, condong ke arah selatan.

"Teramati juga 1 kali guguran dengan jarak luncur 800m dari kawah puncak ke arah tenggara," kata Sigit melalui keterangan tertulis, Kamis (4/5).

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan 20 Kali Letusan Siang Ini

Sementara itu, berdasarkan aktivitas kegempaan, selama 6 jam pengamatan tercatat 29 kali letusan dengan amplitudo 14-23 mm, dengan 65-120 detik.

Aktivitas awan panas guguran juga masih terekam sebanyak dua kali dengan amplitudo 2-4 mm, durasi 78-86 detik.

"Kalau pengamatan visual pagi ini Gunung Semeru tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati," katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk terus waspasa dan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Apalagi, Gunung Semeru masih tertutup kabut.

Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Empat Kali

Masyarakat diminta untuk terus mengikuti arahan dari PVMBG untuk mendapatkan informasi valid perkembangan terbaru aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Km dari puncak," paparnya.

Sigit juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan

Editor


Komentar
Banner
Banner