bakabar.com, JAKARTA - Tragedi KM 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan telah berlalu selama setahun, namun belum terdapat tanda-tanda perbaikan.
Presiden Jokowi beserta jajaran Kementerian ESDM, hingga Kementerian PUPR telah memberikan atensi terhadap perbaikan KM 171 Tanah Bumbu. Hasilnya masyarakat Satui, Tanah Bumbu masih gigit jari.
Bahkan hingga kini masih bias siapa pelaku yang bertanggung jawab terhadap tragedi KM 171. Meskipun Kementerian ESDM telah meminta PT Arutmin Indonesia untuk berkontribusi memperbaiki jalan nasional KM 171, Tanah Bumbu.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Km 171 Tanah Bumbu!
Setahun atau 365 hari berlalu tanpa penyelesaian membuat tragedi KM 171 Tanah Bumbu menjadi potret dari rupa penguasa yang abai terhadap jerit masyarakat.
Ulang tahun Tragedi KM 171 memang tak patut dirayakan, namun dapat menjadi memoar sejarah bahwa tatkala terdapat tragedi yang merugikan masyarakat, penguasa begitu nyaman hidup dengan sikap diam dan mendiamkannya tanpa penyelesaian.
Baca Juga: Menolak Lupa! Kilas Balik Tragedi Km 171 Tanah Bumbu
Tragedi KM 171 bukan sekadar cerita, tetapi catatan sejarah bagi masyarakat Satui, Tanah Bumbu yang menyaksikan pemerintah yang diam terhadap dera deru derita rakyat.
Baca Juga: BREAKING! Jokowi Lembek Tuntaskan Tragedi KM 171 Tanah Bumbu