bakabar.com, JAKARTA - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ditantang untuk membuktikan bahwa dirinya bukan calon wakil presiden (cawapres) karbitan.
"Menunjukkan kepada publik, menunjukkan kepada rakyat, dan menunjukkan kepada pemilih bahwa layak untuk dipilih oleh Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju," kata Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, Senin (23/10).
Baca Juga: PPP Anggap Gibran Rakabuming Cawapres Bermasalah!
Gibran mesti menjawab segala keraguan masyarakat lantaran memiliki rekam jejak yang minim, sebab baru menjadi Wali Kota selama 2 tahun saja. Namun kini begitu percaya diri menjadi cawapres.
Sejumlah gagasan untuk kemajuan bagi NKRI, prestasi, dan kedekatan dengan rakyat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 270 jiwa, menurut Ujang, perlu untuk terus ditunjukkan.
"Itu yang harus ditunjukkan kepada publik agar keraguan-keraguan publik yang selama ini bisa terjawab tuntas oleh Gibran ketika sebagai pendamping Prabowo dan partai koalisinya," ujarnya.
Baca Juga: PDIP Kecewa Gibran jadi Cawapres Prabowo: Lukai Hati Banyak Orang!
Maka keraguan ini menjadi tantangan yang harus dihadapi Gibran sebagai sosok anak muda dan pertama kalinya dalam sejarah demokrasi Indonesia dipercaya untuk maju dalam Pilpres 2024.
"Jadi, itu yang harus ditunjukkan agar masyarakat secara terang-benderang menilai Gibran adalah sosok figur yang pantas, yang memang layak untuk bisa disandingkan dengan sosok Prabowo," jelasnya.
Baca Juga: PKS Singgung Gibran Cawapres Prabowo: Dinasti Politik Tak Laku!
Sebelumnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka resmi didapuk menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Gibran didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan akan berhadapan dengan pasangan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud MD.
"Kita telah berembuk secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres," kata Prabowo Subianto, Minggu (22/10).