Hot Borneo

Geger! Cekcok Soal BLT Dana Desa Berujung Maut di Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Warga Desa Tanjung Lalak, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kotabaru dibuat geger, Minggu (10/4)…

Featured-Image
HI, tewas usai terlibat cek-cok di Desa

bakabar.com, KOTABARU – Warga Desa Tanjung Lalak, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kotabaru dibuat geger, Minggu (10/4) malam. Cekcok mulut berujung maut terjadi tak lama setelah salat tarawih.

Peristiwa perkelahian maut ini terjadi sekira pukul 21.30 WITA. Informasi dihimpun bakabar.com, akibat perkelahian ini, seorang warga berinisial HI (31) tewas akibat sabetan senjata tajam jenis parang.

Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar, melalui Kapolsek Pulau Laut Selatan, Iptu Amir Hasan membenarkan adanya peristiwa di wilayahnya tersebut.

Iptu Amir memastikan anggotanya tengah menangani kasus tersebut di lokasi kejadian.

Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi berawal dari adanya cek-cok mulut antara SI (31) dengan HI, si korban.

Malam itu, korban protes lantaran namanya hilang dari daftar penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau BLT-DD.

Saat cek-cok mulut tengah berlangsung, datang adik ipar SI berinisial AN (26). Ia kebetulan melintas ingin membeli obat nyamuk.

Menyaksikan cek-cok mulut terjadi, AN lantas menghampiri keduanya. AN menanyakan kenapa sampai terjadi keributan.

Sejurus kemudian, tanpa alasan yang jelas HI justru langsung melayangkan pukulan ke tubuh AN.

Setelah dipukul, AN pulang ke rumah, dan menceritakan kejadian tersebut ke ayahnya berinisial LA, sembari mengambil sebilah parang untuk balas dendam atas pemukulan HI.

Namun demikian, ayah AN melarang niatan tersebut, dan bermaksud menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.

Tidak berselang lama, korban kembali mendatangi SI dengan membawa sebilah parang.

Melihat korban datang menenteng sebilah parang, SI tidak tinggal diam, dan lari ke arah belakang rumahnya.

Di saat yang bersamaan, AN bersama ayahnya juga datang ke rumah SI. Mereka datang mengendarai sepeda motor.

Menyaksikan AN datang bersama ayahnya, SI langsung menyerang AN menggunakan parang yang ditentengnya.

Akibat serangan HI atau korban, AN mengalami luka di tangan kiri sebanyak tiga mata luka.

Menyaksikan putranya, terluka ayah AN turun tangan, dan berupaya mengambil parang di tangan HI. Namun, sayang upaya itu gagal, ayah AN pun terluka di bagian tangan, dan terjatuh.

Selanjutnya, AN yang sedang terluka di bagian tangan kirinya itu, juga berupaya untuk merebut parang dari tangan HI.

Setelah berhasil merebutnya, AN lantas menyabetkan parang tersebut ke badan HI hingga tersungkur.

Akibat sabetan AN, HI mengalami mengalami luka pada bagian tangan sebelah kanan, perut sebelah kanan, dan telapak tangan sebelah kiri, hingga dilarikan ke Puskesmas setempat oleh warga.

Lantaran luka parah, dan darah yang terus mengalir keluar, HI dinyatakan meninggal dunia di perjalanan menuju Puskesmas.

Sementara, AN sendiri mengalami luka pada tangan sebelah kiri hingga urat tendonnya putus, serta luka robek pada bagian perut sebelah kanan.

“Nah, saat ini AN pun dilarikan ke RSUD Pangeran Jaya Sumitra dengan pengawalan personel kami,” pungkas Kapolsek, Minggu (10/4) malam.

Warga Semayap Kotabaru Keluhkan Aroma Menyengat Muncul dari Selokan

Komentar
Banner
Banner