bakabar.com, JAKARTA - Ribuan demonstran dari berbagai aliansi buruh, mahasiswa, dan NGO (Non-Government Organization) mengepung Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta menuntut untuk menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja, Selasa (28/2).
Baca Juga: Demo Perppu Ciptaker, Petugas Pasang Pagar Berduri
Pantauan bakabar.com, demonstran beranjak menuju ke depan Gedung DPR/MPR sekitar pukul 13.45 WIB. Tak lama massa berkumpul, hujan turun, dan massa terus berorasi. Mereka menutup seluruh ruas jalan Gatot Subroto, Jakarta sehingga para pengendara hanya bisa melintas di jalur TransJakarta.
"Kami tegas tolak Perppu dibahas di DPR, dan meminta agar DPR mencabut pembahasan Perppu 2 Tahun 2022 (Ciptaker) yang menyengsarakan buruh" kata perwakilan massa aksi, Endang Hidayat di Depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/2).
Baca Juga: Tolak Perppu Ciptaker, Nasi Tumpeng dan Keranda Dibawa ke DPR
Empat mobil komando dikerahkan untuk berorasi. Ribuan massa mengikuti di belakang mobil tersebut dengan membawa spanduk yang sebagian besar bertuliskan bertuliskan 'Cabut Perppu Tipu Tipu'.
Baca Juga: Risaukan Anjlok Persepsi Korupsi, Menkopolhukam Singgung UU Ciptaker
Mereka juga membawa tumpeng, keranda mayat, dan properti lainnya untuk demo tersebut. Sejumlah aparat juga sudah bersiaga di depan gedung DPR/MPR RI.
Massa menolak rencana pengesahan Perppu Ciptaker yang diterbitkan pemerintah akhir 2022 lalu. Mereka menilai Perppu tersebut tidak sah sebagai alternatif dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU Ciptaker Omnibus Law inkonstitusional.
Badan Legislasi (Baleg) DPR sebelumnya telah menyetujui untuk membawa Perppu Cipta Kerja untuk dibawa ke Paripurna dan disahkan menjadi UU.